Pemkab Pangandaran Pangkas Utang Rp134 Miliar dari Rp411 Miliar: Bukti Nyata Kepemimpinan Bupati Citra
Jayantara-News.com, Pangandaran
Di tengah sorotan tajam sejumlah pihak terhadap kondisi keuangan Kabupaten Pangandaran, muncul fakta mengejutkan yang seharusnya menjadi sorotan utama: Pemerintah Kabupaten di bawah kepemimpinan Bupati Hj. Citra Pitriyami, SH., berhasil memangkas utang anggaran secara signifikan hanya dalam waktu kurang dari empat bulan!
Hal ini disampaikan langsung oleh Anggota DPRD Kabupaten Pangandaran, Iwan M. Ridwan, yang membela kebijakan dan langkah progresif Bupati Citra dalam menata ulang struktur anggaran daerah. Menurut Iwan, utang anggaran yang sebelumnya mencapai Rp411 miliar, kini telah menyusut tajam menjadi Rp277 miliar.
“Ini pencapaian luar biasa. Dalam hitungan bulan, Ibu Bupati berhasil memangkas utang lebih dari Rp134 miliar. Ini bukan pencapaian biasa, ini kerja nyata,” tegas Iwan saat diwawancarai sejumlah awak media, Kamis (13/6), di Arkansa Pujasera Pangandaran.
Iwan juga menanggapi suara-suara miring yang menyudutkan Bupati seolah-olah sepenuhnya bertanggung jawab atas kondisi keuangan saat ini. Ia menegaskan bahwa APBD merupakan hasil kerja bersama antara eksekutif dan legislatif.
“Kalau ada kesalahan atau kekeliruan dalam penyusunan anggaran, maka itu bukan sepenuhnya kesalahan Bupati. DPRD sebagai lembaga yang punya fungsi Anggaran, pengawasan, dan pembentukan Perda, juga turut bertanggung jawab, dan kami juga menyadari akan kelemahan. Mari kita bersikap adil dan objektif,” ujar politisi yang dikenal vokal ini.
Bupati Citra Pitriyami sendiri diketahui baru menjabat dalam waktu yang sangat singkat belum genap seumur jagung. Namun, dalam waktu singkat itu pula, ia menunjukkan kepemimpinan yang berorientasi pada solusi, bukan retorika. Langkah-langkah cepat dan berani yang diambilnya kini mulai membuahkan hasil konkret.
Pencapaian ini menjadi bukti bahwa Pemerintah Kabupaten Pangandaran di bawah kepemimpinan Bupati Citra bukan hanya hadir sebagai simbol, tetapi sebagai motor penggerak perubahan nyata. Pangandaran butuh pemimpin yang bekerja, bukan sekadar berbicara. Dan itulah yang kini sedang terjadi. (Nana JN)