Mahfud MD Buka Suara: Ini Sosok Kandidat Pengganti Gibran Jika Dimakzulkan
Jayantara-News.com, Jakarta
Pakar Hukum Tata Negara, Mahfud MD, memberikan pandangannya terkait wacana pemakzulan Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka. Mahfud membeberkan sejumlah nama tokoh yang berpeluang menjadi pengganti Gibran jika pemakzulan benar-benar terjadi, mulai dari AHY, Puan Maharani, Ganjar Pranowo, hingga Anies Baswedan.
Mahfud MD menjelaskan bahwa berdasarkan konstitusi, jika Wakil Presiden berhalangan tetap atau dimakzulkan, MPR akan memilih wakil presiden dari dua calon yang diajukan oleh presiden. Meskipun presiden memiliki kebebasan dalam memilih dua kandidat tersebut, Mahfud menilai bahwa Prabowo Subianto akan tetap mempertimbangkan hitung-hitungan politik.
“Secara formal, kalau pemakzulan ini terjadi, secara politik memungkinkan, itu secara konstitusi sudah diatur, jika (Wakil) Presiden berhalangan tetap, atau dimakzulkan, maka MPR memilih wakil presiden dari dua calon yang diajukan oleh presiden,” kata Mahfud di kanal YouTube miliknya pada Rabu (11/6/2025).
Kandidat dari Koalisi dan Luar Koalisi
Menurut Mahfud, dari internal Koalisi Indonesia Maju (KIM), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), yang saat ini menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan sekaligus Ketua Umum Partai Demokrat, memiliki peluang besar. Mahfud menilai AHY memiliki rekam jejak yang mumpuni dalam pemerintahan.
“Saya melihat kalau (kandidat) dari dalam koalisi, misalnya, yang cukup berpeluang itu, ya mungkin AHY yang track record-nya juga oke, meskipun pengalaman politiknya nggak,” jelas Mahfud.
Namun, Mahfud juga menyebutkan kemungkinan Prabowo memilih kandidat dari luar pemerintahan atau koalisi, demi menjaga kestabilan politik.
Nama-nama seperti Puan Maharani, Ketua DPR sekaligus Ketua DPP PDIP, dan Ganjar Pranowo, mantan Gubernur Jawa Tengah, disebutnya sebagai opsi kuat. Alasan Mahfud memilih keduanya adalah karena PDIP merupakan pemenang Pemilu 2024.
“Tapi kalau dari luar koalisi, karena ingin membangun keseimbangan (politik), bisa jadi Puan atau Ganjar. Yang dari PDIP-lah,” terang Mahfud.
“Kalau dari luar, PDIP merupakan partai terbesar semisal kalau membawa Puan, atau Ganjar, atau Pram (Pramono Anung).”
Selain itu, Anies Baswedan, mantan Gubernur DKI Jakarta, juga disebut Mahfud sebagai kandidat. Namun, peluang Anies dinilai sangat kecil karena hingga saat ini ia tidak menjadi kader partai politik manapun.
Desakan Pemakzulan Gibran
Wacana pemakzulan Gibran mencuat setelah Forum Purnawirawan Prajurit TNI mengirimkan surat desakan kepada pimpinan DPR, MPR, dan DPD RI pada 26 Mei 2025. Surat tersebut ditandatangani oleh empat purnawirawan jenderal TNI, yaitu Jenderal TNI (Purn) Fachrul Razi, Marsekal TNI (Purn) Hanafie Asnan, Jenderal TNI (Purn) Tyasno Soedarto, dan Laksamana TNI (Purn) Slamet Soebijanto.
Forum tersebut menyoroti bahwa pencalonan Gibran diperoleh melalui putusan Mahkamah Konstitusi (MK) Nomor 90/PUU-XXI/2023 yang dinilai cacat hukum. Putusan tersebut dianggap melanggar prinsip imparsialitas karena diputus oleh Ketua MK saat itu, Anwar Usman, yang merupakan paman Gibran.
Selain aspek hukum, Forum Purnawirawan Prajurit TNI juga menilai Gibran tidak pantas menjabat sebagai Wakil Presiden dari sisi kepatutan dan etika. “Dengan kapasitas dan pengalaman yang sangat minim, hanya dua tahun menjabat Wali Kota Solo, serta latar belakang pendidikan yang diragukan, sangat naif bagi negara ini memiliki Wakil Presiden yang tidak patut dan tidak pantas,” bunyi kutipan dari surat tersebut.
Sekilas Profil Tokoh yang Disebutkan:
Agus Harimurti Yudhoyono (AHY): Putra sulung Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Berlatar belakang militer dengan lulusan terbaik Akmil tahun 2000, kini menjabat sebagai Ketua Umum Partai Demokrat.
Puan Maharani: Putri tunggal mantan Presiden Megawati Soekarnoputri dan cucu dari Presiden Soekarno. Saat ini menjabat sebagai Ketua DPR RI dan Ketua DPP PDIP.
Ganjar Pranowo: Mantan Gubernur Jawa Tengah dua periode dan Calon Presiden RI pada Pilpres 2024. Berlatar belakang Sarjana Hukum UGM dan Magister Ilmu Politik UI, memulai karier politiknya di PDIP.
Anies Baswedan: Mantan Gubernur DKI Jakarta. Lulusan Fakultas Ekonomi UGM, serta meraih gelar Master dari School of Public Policy Universitas Maryland dan Doktor dari Northern Illinois University. Dikenal dengan jiwa kepemimpinannya sejak muda. (Red)