Posyandu Ambruk Dini Hari, Warga Taman Bunga Cilame KBB Tuntut Penanganan Serius
Jayantara-News.com, KBB
Suasana tenang di RT 02 RW 23 Taman Bunga Cilame, Desa Cilame, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat (KBB), berubah menjadi kepanikan pada Senin (9/12) dini hari. Sekitar pukul 03.00 WIB, bangunan Posyandu setempat tiba-tiba ambruk, mengejutkan warga sekitar.
Menurut keterangan warga dan pengurus RW setempat, ambruknya bangunan diduga disebabkan oleh curah hujan tinggi yang mengguyur sejak malam sebelumnya. Luapan air dari saluran yang tersumbat, ditambah aliran deras dari kawasan perumahan Eco Living, membuat debit air menumpuk di sekitar Posyandu hingga menyebabkan bangunan roboh.
Salah satu pengurus RW 23, mengungkapkan, bahwa persoalan aliran air dari perumahan Eco Living telah lama menjadi keluhan warga. “Masalah ini sudah beberapa kali dibicarakan dengan pemerintah Desa Cilame, bahkan sudah ada kesepakatan tertentu. Namun, realisasi di lapangan nihil. Beberapa bulan lalu, kami sempat melaporkan ini ke Dinas Perumahan dan Permukiman KBB, tapi responsnya sangat lambat,” ujarnya.
Di kesempatan sama, Ketua RW 23, Sartono, menegaskan, bahwa warganya merasa dirugikan oleh kondisi ini. “Kami, warga Taman Bunga Cilame merasa tidak dipedulikan, baik oleh pihak Eco Living maupun Pemdes Cilame, terutama saat kepala desanya masih dijabat Moh. Aas. Kami mendesak dinas terkait segera merealisasikan kesepakatan antara Taman Bunga Cilame dan Eco Living. Jika tidak ada tindakan nyata, kami siap membawa kasus ini ke jalur hukum,” tandasnya.

Kami selaku warga berharap, pemerintah dan pengelola Eco Living segera menindaklanjuti persoalan tersebut untuk mencegah kejadian serupa di masa depan. Hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan resmi dari pihak Eco Living maupun pemerintah Desa Cilame terkait insiden ini. (JO JN)