Laknatullah bagi Penzalim dan Pengkhianat Negara: Kebusukan yang Takkan Luput dari AZAB!
Oleh: Agus Chepy Kurniadi
Jayantara-News.com, Jakarta
Dalam sejarah peradaban manusia, tidak ada perbuatan yang lebih keji daripada kezaliman dan pengkhianatan terhadap bangsa dan negara. Orang-orang yang mengkhianati amanah, menindas rakyat, dan merusak tatanan demi kepentingan pribadi atau kelompoknya adalah orang-orang yang dilaknat oleh Allah.
Siapa yang Termasuk dalam Golongan Ini?
1. Pemimpin yang Dzalim
Mereka yang diberi amanah untuk memimpin tetapi justru menggunakan kekuasaannya untuk menindas rakyat. Alih-alih menyejahterakan, mereka memperkaya diri dan kroni-kroninya. Mereka menipu rakyat dengan janji palsu, merampas hak-hak kaum lemah, dan menindas mereka yang berusaha menegakkan kebenaran.
2. Pengkhianat Negara
Mereka yang menjual kepentingan bangsa demi keuntungan pribadi atau kelompok asing. Para koruptor yang menguras kekayaan negara, pejabat yang menyalahgunakan jabatannya, hingga mereka yang bersekongkol dengan pihak luar untuk merusak kedaulatan negara.
3. Pejabat yang Menyelewengkan Amanah
Mereka yang diberikan kepercayaan untuk mengelola anggaran negara tetapi malah menggunakannya untuk kepentingan pribadi. Dari kepala desa hingga pejabat tinggi, semua yang mencuri hak rakyat dengan korupsi adalah pengkhianat bangsa.
4. Orang yang Memecah Belah Persatuan
Mereka yang menyebarkan fitnah, hoaks, dan provokasi untuk menciptakan perpecahan di antara rakyat. Mereka yang mengadu domba demi keuntungan politik, menciptakan konflik, dan merusak keharmonisan sosial.
5. Penindas dan Penjajah dalam Negeri
Mereka yang mengeruk sumber daya negara tanpa mempedulikan kesejahteraan rakyat. Kaum oligarki yang menghisap kekayaan negeri, tetapi tidak peduli terhadap penderitaan rakyat kecil.
Laknatullah bagi Mereka
Allah telah mengutuk para pendzolim dan pengkhianat dalam berbagai ayat-Nya. Dalam Al-Qur’an, Allah berfirman:
“Dan janganlah kamu cenderung kepada orang-orang yang dzalim yang menyebabkan kamu disentuh api neraka…” (QS. Hud: 113)
Rasulullah ﷺ juga bersabda:
“Barang siapa yang menipu kami, maka dia bukan golongan kami.” (HR. Muslim)
Maka ketahuilah, kezaliman tidak akan abadi. Pengkhianatan terhadap negara tidak akan dibiarkan selamanya. Cepat atau lambat, hukum dunia dan hukum Allah akan menimpa mereka. Rakyat boleh diam, tetapi sejarah akan mencatat, dan kelak di akhirat, tak ada tempat bagi mereka kecuali azab yang pedih.
Sebagai rakyat, kita harus selalu waspada terhadap orang-orang seperti ini. Jangan sampai kita ikut mendukung atau diam terhadap kezaliman dan pengkhianatan. Sebab, diam terhadap kebatilan adalah bentuk pengkhianatan itu sendiri. (Red)