PD PERTI Jabar Gelar Musda Pertama di Bandung dengan Sukses
Jayantara-News.com, Bandung
PD PERTI (Persatuan Tarbiyah Islamiyah) Provinsi Jawa Barat sukses menggelar Musyawarah Daerah (Musda) pertamanya di Bandung. Acara ini berlangsung selama dua hari, dari tanggal 13 hingga 14 November 2024, bertempat di Grand Hotel Preanger, Jalan Asia-Afrika, Kota Bandung, Rabu (13/11/2024). Agenda utama Musda ini adalah pemilihan ketua baru PD PERTI Jabar.
Menurut Buya M. Syarfii Hutauruk, PERTI merupakan organisasi Islam terbesar ketiga di Indonesia setelah NU dan Muhammadiyah. PERTI memiliki sejarah panjang dalam memperjuangkan kemerdekaan bersama para ulama terdahulu. Hal ini disampaikan Buya Syarfii dalam pembukaan Musda pertama PERTI Jawa Barat.
Lebih lanjut, Buya Syarfii menjelaskan bahwa salah satu tokoh PERTI, Abu Hasan dari Aceh, turut serta dalam perjuangan kemerdekaan dan menjadi anggota konstituante.
“Dalam sejarahnya, PERTI selalu mendukung pemerintah. Namun kami akan mengingatkan, jika pemerintah keluar dari jalur yang benar. Kami memberikan masukan, baik secara tertulis maupun lisan,” ujar Buya Syarfii.
Ia juga menegaskan, bahwa para dai PERTI dalam berdakwah tidak pernah mengkafirkan seseorang, tidak bersikap ekstrem atau radikal. “Para dai PERTI dididik untuk mengamalkan ajaran agama terlebih dahulu pada diri mereka sendiri, sebelum menyampaikan dakwah dengan cara lemah lembut, bukan untuk menghujat orang lain,” tambahnya.
Walaupun pesan dakwah itu benar, penyampaiannya harus dengan cara yang baik dan benar, tegas Buya Syarfii.
Buya Syarfii berharap, dengan adanya Musda ini, terpilih pengurus baru yang aktif dan mampu menjalankan program-program untuk mengunjungi sekolah-sekolah atau pondok pesantren, serta memberi manfaat bagi warga Jawa Barat. Beliau juga berharap PERTI dapat menjadi mitra strategis bagi Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
Buya Syarfii juga mengutip pernyataan Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Barat, Iswara, yang berharap agar PERTI bisa menjadi mitra strategis pemerintah dalam menyelesaikan empat isu utama, yaitu menurunkan angka kemiskinan, mengatasi stunting, mengurangi pengangguran, dan mengurangi kesenjangan sosial.
Dia menambahkan, bahwa keempat permasalahan tersebut tidak dapat diatasi oleh Pemerintah Daerah Jawa Barat sendiri, melainkan membutuhkan kolaborasi dengan ormas-ormas Islam, termasuk PERTI, agar pesan-pesan dapat tersampaikan dan diterima dengan baik oleh masyarakat.
Kegiatan Musda PERTI ini turut dihadiri perwakilan Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Barat Iswara, serta 17 pengurus PERTI kabupaten/kota di Jawa Barat, sehingga kegiatan Musda ini berlangsung dengan aman, lancar, dan sukses. (DY)