Prabowo Terkesima: Dedi Mulyadi, Anak Kampung yang Buktikan Kerja Nyata di Jabar
Jayantara-News.com, Majalengka
Ada momen mengejutkan sekaligus mengundang tawa saat Presiden RI Prabowo Subianto menghadiri panen raya di Majalengka, Jawa Barat, Senin (7/4/2025).
Di tengah pidatonya, Prabowo tampak terkesima saat mengetahui bahwa Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi bukan lulusan luar negeri, melainkan alumni kampus lokal di Purwakarta.
“Ini saya lihat, Kang Dedi lulusan mana? Bukan Amerika?” tanya Prabowo dengan ekspresi penasaran.
“Purwakarta,” jawab Dedi dengan santai.
“Oh Purwakarta. Ini orang kampung semua yang kerja,” celetuk Prabowo yang langsung disambut tawa para hadirin.
Prabowo menegaskan, kemajuan bangsa tidak hanya dibangun oleh mereka yang pintar secara akademik, melainkan oleh mereka yang memiliki akal sehat dan keberpihakan terhadap rakyat.
“Dengan niat baik dan kebijakan yang masuk akal—bukan kebijakan orang yang terlalu pintar—negara bisa jalan. Kadang, orang terlalu pintar malah nggak jadi apa-apa,” sindir Prabowo.
Ia juga mengaku terkejut mengetahui Menteri Koordinator Pangan, Zulkifli Hasan alias Zulhas, juga bukan lulusan luar negeri. “Kita butuh orang pintar, tapi yang lebih penting adalah mereka yang punya akal sehat dan cinta rakyat,” tambahnya.
Dedi Mulyadi, yang kini menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat periode 2025–2030, dikenal sebagai sosok yang merintis karier dari bawah. Lahir dan besar di Purwakarta, Dedi menempuh pendidikan dasarnya di SD Subakti, kemudian melanjutkan ke SMP Kalijati dan SMA Negeri Purwadadi. Ia meraih gelar Sarjana Hukum dari Sekolah Tinggi Hukum Purnawarman pada 1999.
Aktif di organisasi sejak muda, Dedi pernah menjabat Ketua HMI Cabang Purwakarta dan aktif di Senat Mahasiswa. Ia juga pernah menjadi Sekretaris Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI).
Karier politik Dedi dimulai dari DPRD Purwakarta, lalu menjadi Wakil Bupati (2003), Bupati Purwakarta dua periode (2008–2018), anggota DPR RI (2019–2024), dan akhirnya terpilih sebagai Gubernur Jabar pada 2024 melalui Partai Gerindra.
Kiprah politik dan rekam jejaknya yang konsisten membuktikan, bahwa kepemimpinan yang kuat bisa lahir dari akar rumput. Seperti kata Prabowo: “Yang kerja itu justru orang kampung.” (Restu)