Triliunan Melayang Sia-sia, IKN Terancam Jadi Simbol Kegagalan
Jayantara-News.com, Kaltim
Proyek triliunan rupiah Ibu Kota Nusantara (IKN) kembali menuai sorotan tajam. Dalam rapat kerja Komisi II DPR RI bersama Kementerian PAN-RB, Selasa (22/04/2025), ketidakpastian teknis dan jadwal pemindahan aparatur sipil negara (ASN) dinilai sebagai bukti ketidakseriusan pemerintah dalam merealisasikan mega proyek nasional tersebut.
Ketua Komisi II DPR RI, Rifqinizamy Karsayuda, mengecam keras ketidakjelasan arah kebijakan pemindahan ASN ke IKN. Menurutnya, pembangunan fisik tanpa kejelasan pemanfaatan hanya akan menjadikan IKN sebagai simbol kegagalan kebijakan negara.
“Bangsa ini butuh kepastian. Jangan sampai IKN cuma jadi monumen gagalnya visi besar karena tak jelas kapan dan bagaimana akan digunakan,” tegas Rifqinizamy, dikutip dari WartaEkonomi.co.id, Kamis (24/04/2025).
Rifqinizamy menyebut, lima fase pemindahan ASN hingga 2045 yang disusun pemerintah sejauh ini hanya sebatas dokumen tanpa bukti konkret di lapangan. Ia menegaskan bahwa narasi ambisius tak akan membawa perubahan tanpa keberanian mengambil keputusan nyata.
“Kita perlu pemimpin yang berani ambil keputusan tegas, bukan sekadar menyusun konsep indah di atas kertas,” tandasnya.
Menanggapi kritik tersebut, Menteri PAN-RB Rini Widyantini justru mengakui bahwa pemindahan ASN yang dijadwalkan dimulai 2024 belum terlaksana. Ia berdalih belum adanya arahan resmi dari Presiden dan belum rampungnya regulasi serta fasilitas pendukung.
“Kami belum mendapat arahan dari Bapak Presiden. Perpres-nya juga belum ditandatangani,” ujar Rini dalam forum yang sama.
Rini menambahkan, pasca Pemilu 2024, pemerintah tengah fokus menyiapkan restrukturisasi kementerian dan lembaga untuk Kabinet Merah Putih, yang diklaim sebagai penyebab keterlambatan teknis. (Goes)