APDESI Pangandaran Guncang Cimerak dengan Pelatihan Hukum bagi Perangkat Desa
Jayantara-News.com, Pangandaran
Sebuah gebrakan besar kembali ditorehkan Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Kabupaten Pangandaran. Kali ini, giliran Kecamatan Cimerak yang menjadi saksi digelarnya pelatihan dan pembekalan hukum berskala besar bagi para perangkat desa. Kegiatan ini bukan hanya sekadar pelatihan biasa, namun bagian dari misi besar memperkuat benteng hukum di akar pemerintahan paling bawah.
Bertempat di wilayah Cimerak, pelatihan yang digelar pada Jumat, 20 Juni 2025, tersebut menjadi kelanjutan sukses kegiatan serupa yang sebelumnya mengguncang Kecamatan Cijulang. Diselenggarakan dengan dukungan penuh dari Dinas Sosial Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DINSOSPMD) Kabupaten Pangandaran, kegiatan ini mengusung tema ambisius: “Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintah Desa untuk Tata Kelola yang Akuntabel dan Bebas dari Jeratan Hukum”.
Dalam acara yang sarat wibawa ini, hadir tokoh-tokoh penting daerah, termasuk Kepala DINSOSPMD Drs. Trino, Kabid PMD Yuningsih, Camat Cimerak Trisnadi, Pasi Intel Kodim 0625 Deny NH, perwakilan Polres Pangandaran, Inspektorat, Ketua APDESI Pangandaran, serta seluruh kepala desa dan perangkat desa se-Kecamatan Cimerak. Momentum ini bukan hanya sekadar kegiatan seremonial, melainkan pernyataan tegas: Desa-desa di Pangandaran siap berubah dan maju!
“Pelatihan ini sangat penting untuk memperkuat pemahaman hukum di tingkat desa. Dengan pemahaman yang baik, perangkat desa bisa menjalankan roda pemerintahan secara lebih tertib, profesional, dan terhindar dari pelanggaran hukum,” ujar Drs. Trino dengan nada penuh tekad.
Yang membuat pelatihan ini kian istimewa adalah hadirnya para narasumber lintas lembaga, mulai dari DINSOSPMD, Kejaksaan Negeri, Polres, Kodim, hingga Inspektorat. Materi yang dibawakan tidak hanya teoritis, tetapi juga aplikatif, menyentuh langsung pada isu krusial pengelolaan keuangan desa dan regulasi hukum terbaru.
Antusiasme peserta pun membuncah. Para perangkat desa dari berbagai penjuru Cimerak tampak tekun dan penuh semangat mengikuti setiap sesi. Mereka menyadari, bahwa pemahaman hukum bukan lagi sekadar pelengkap, tetapi senjata utama dalam membangun desa yang bersih, kuat, dan berkelanjutan.
APDESI Pangandaran memastikan bahwa pelatihan seperti ini bukan akan berakhir di Cimerak saja. Ini adalah bagian dari gerakan sistematis dan berkelanjutan demi membangun desa-desa tangguh yang mampu menjawab tantangan zaman, termasuk tekanan transparansi, digitalisasi, hingga tuntutan hukum di era modern.
Dengan semangat kolaboratif dan tekad yang membara, kegiatan ini menandai babak baru transformasi desa di Kabupaten Pangandaran. Tak berlebihan jika dikatakan, bahwa dari Cimerak, denyut perubahan mulai mengalir menuju masa depan desa yang lebih tertata, cerdas, dan berintegritas tinggi. (Red/Nana JN)