Rehabilitasi Jaringan Irigasi Cihaur Tahap IV Dimulai: Petani Cilacap Bersiap Menyambut Aliran Harapan
Jayantara-News.com, Gandrungmangu, Cilacap
Harapan baru menyinari para petani di wilayah Daerah Irigasi (D.I.) Menganti, khususnya pada Sistem Irigasi (S.I.) Cihaur. Proyek Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I. Menganti (S.I. Cihaur) Tahap IV Paket 2 Tahun 2025 resmi dimulai. Tahapan awal proyek ini ditandai dengan kegiatan sosialisasi yang digelar oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat melalui Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Balai Besar Wilayah Sungai Citanduy.
Acara tersebut berlangsung pada Selasa, 24 Juni 2025, di Pendopo Balai Desa Layansari, Kecamatan Gandrungmangu, dan menjadi forum penting dalam menyampaikan rencana pelaksanaan rehabilitasi kepada masyarakat.
Kegiatan sosialisasi ini menjadi ruang partisipatif yang mendorong masyarakat terlibat langsung dalam proses pembangunan. Keterlibatan publik diharapkan dapat mempercepat pelaksanaan proyek sekaligus memastikan bahwa setiap langkahnya sesuai dengan kebutuhan para petani dan kondisi lingkungan setempat.
Hadir dalam kegiatan ini sejumlah unsur terkait, antara lain Forkopimcam, Dinas PSDA, Dinas Irigasi, para kepala desa dan perwakilan desa terdampak, serta perwakilan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan). Kehadiran lintas sektor ini menunjukkan komitmen bersama untuk mendukung proyek strategis nasional di bidang ketahanan pangan.
Camat Gandrungmangu, Fathan Adi Chandra, menyampaikan apresiasi atas sinergi yang terbangun. “Kami sangat mengapresiasi perhatian khusus serta dukungan masyarakat dalam menjaga dan memelihara jaringan irigasi ini. Harapannya, aliran air akan semakin lancar dan hasil pertanian dapat meningkat secara signifikan,” ujarnya.
Senada dengan itu, Sekretaris Dinas Irigasi Kabupaten Cilacap, Imam Jauhari, menekankan bahwa proyek ini selaras dengan visi misi Bupati Cilacap sebagaimana tercantum dalam dokumen Rencana Pembangunan Daerah. “Kabupaten Cilacap merupakan lumbung pangan yang menyokong ketahanan pangan nasional. Dengan pembenahan sistem irigasi, manfaatnya akan langsung dirasakan masyarakat,” tuturnya.
Kabid Irigasi Air Baku PSDA, Sarengat Yatno Yuwono, menambahkan bahwa kolaborasi antarlembaga menjadi kunci keberhasilan pelaksanaan teknis proyek. “Dengan dukungan anggaran yang besar dan memadai, kualitas fisik bangunan harus menjadi prioritas utama,” katanya.
Dari sisi keamanan, Kapolsek Gandrungmangu IPTU Budi Pitoyo menegaskan dukungan penuh aparat keamanan dalam menjaga kelancaran pekerjaan. “Kami siap menetralisir potensi gangguan yang dapat menghambat proyek, dan akan menjalin komunikasi intensif bila ditemukan hal-hal yang tidak sinkron di lapangan,” tegasnya.
PT Tirta Indo Karya selaku penyedia jasa memaparkan bahwa proyek ini menelan anggaran sebesar Rp36.099.955.000. Ruang lingkup pekerjaan meliputi rehabilitasi fisik saluran irigasi, termasuk perbaikan dan pembangunan ulang pada sejumlah titik kerusakan untuk meminimalkan risiko longsor dan kerusakan struktur.
Kontrak kerja dimulai sejak 18 Juni 2025 hingga 31 Desember 2025. Diharapkan, proyek ini mampu memberikan dampak langsung berupa kelancaran aliran air irigasi, meningkatkan produktivitas pertanian, dan memperkuat ketahanan pangan di Kabupaten Cilacap. (Buyung)