Soroti Ketimpangan Wilayah Selatan Bandung Barat, Apih Apung Ancam Aksi Massa Jika Tak Didengar!
Jayantara-News.com, Bandung Barat
Ir. Apung Hadiat Purwoko, M.Si., yang akrab disapa Apih Apung, kembali bersuara lantang soal kondisi masyarakat di wilayah selatan Bandung Barat. Dalam diskusi publik di Sekretariat Yayasan Padepokan Meong Sempur, Cipongkor, yang dihadiri perwakilan tujuh kecamatan (7/7/2025), ia menilai pemerintah belum serius memanfaatkan potensi sumber daya alam untuk mendongkrak kesejahteraan warga.
“Banyak potensi yang mestinya bisa mengangkat ekonomi masyarakat. Sayangnya, perhatian pemerintah sangat minim,” ujar Apih Apung.
Ia juga mengkritik kepemimpinan Jeje-Asep yang dinilainya gagal membawa perubahan signifikan. Menurutnya, janji-janji politik yang dulu digaungkan hanya sebatas retorika tanpa bukti nyata.
“Kami tidak melihat tindakan konkret yang betul-betul dirasakan masyarakat selatan. Janji politik hanya tinggal janji,” tegasnya.
Soal wacana Gubernur Jawa Barat, KDM, terkait penamaan wilayah, Apih Apung menilai pemerintah seharusnya lebih fokus membangun infrastruktur dan meningkatkan kesejahteraan warga ketimbang sekadar mengganti nama.
“Lebih baik pemerintah menuntaskan pembangunan jalan, jembatan, fasilitas kesehatan dan pendidikan, daripada sibuk urusan nama,” cetusnya.
Bahkan, ia mengingatkan bila aspirasi masyarakat terus diabaikan, bukan tidak mungkin warga tujuh kecamatan akan memperjuangkan opsi memisahkan diri.
“Kami sudah jenuh dengan janji-janji kosong. Jika perlu, kami akan bersatu memperjuangkan hak kami,” serunya.
Apih Apung juga menegaskan pentingnya komunikasi intensif antara masyarakat, tokoh daerah, dan pemerintah agar masalah tidak berlarut-larut. Jika tidak, aksi massa ke kantor Bupati atau Gubernur tinggal menunggu waktu.
“Kami siap mengerahkan warga selatan untuk turun ke jalan bila situasi tidak berubah,” tandasnya.
Menutup pernyataannya, Apih Apung mengingatkan para anggota legislatif agar tidak hanya duduk diam melihat penderitaan masyarakat.
“Ingat, kalian itu wakil rakyat. Buktikan kerja nyata untuk kami. Lima tahun ke depan, masyarakat akan mencatat siapa yang sungguh peduli,” pungkasnya. (Buldani)