DPRD Bandung Barat Gaspol RPJMD: Infrastruktur & Produk Unggulan Desa Jadi Prioritas
Jayantara-News.com, Bandung Barat
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bandung Barat tengah tancap gas membahas Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025–2030. Melalui Panitia Khusus (Pansus) yang telah dibentuk, DPRD menargetkan dokumen strategis lima tahunan ini dapat rampung pada 20 Juli, sebelum ditetapkan menjadi Peraturan Daerah paling lambat 20 Agustus mendatang.
Wakil Ketua Komisi 3 DPRD KBB, Dona Ahcmad Muharam, menegaskan, suasana pasca-Pilkada berjalan kondusif sehingga seluruh komponen pemerintahan dapat fokus merumuskan RPJMD tepat waktu.
> “Alhamdulillah kondisi aman dan kondusif. Kita pacu penyusunan RPJMD agar segera ditetapkan menjadi Perda. Harapannya, ini tidak molor dan bisa tuntas sekitar 20 Juli,” ujar Dona optimis.
Dona menekankan bahwa RPJMD bukan sekadar dokumen administratif untuk memenuhi aturan, melainkan harus menjadi panduan nyata bagi seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
> “Jangan hanya berhenti di tumpukan rak kantor. RPJMD ini wajib dieksekusi maksimal oleh semua SKPD agar dampaknya dirasakan langsung oleh masyarakat,” tegasnya.
Salah satu program prioritas dalam RPJMD adalah pembangunan kantor DPRD KBB yang ditargetkan selesai pada 2026, dengan tahap inisiasi dan pembahasan mendalam dimulai tahun depan.
Di sektor ekonomi, Dona yang juga membidangi perekonomian melalui Komisi 3, menyoroti pentingnya memperkuat basis ekonomi desa lewat program One Village One Product. Setiap desa ditargetkan memiliki produk unggulan khas untuk mengangkat potensi lokal.
> “Kita sudah intens diskusi dengan Kadin, Apindo, dan pelaku IKM. Ada ide agar Bandung Barat punya sentra industri sendiri seperti Kota Bandung, entah itu rajut, sepatu, atau kuliner, agar ekonomi rakyat bergerak,” paparnya.
Kontribusi sektor pertanian juga digarisbawahi melalui peran aktif Tenaga Kerja Pertanian dan Perikanan (TKPP) dalam menggenjot komoditas lokal sebagai bagian dari pemulihan ekonomi.
Sementara itu, Amung Ma’mur, anggota DPRD dari Partai Gerindra, mengapresiasi jalannya pembahasan Pansus RPJMD yang dinilainya dinamis dan produktif.
> “Semoga RPJMD ini menjadi fondasi yang benar-benar membawa maslahat untuk seluruh masyarakat Bandung Barat,” katanya.
Penyusunan RPJMD ini menjadi langkah awal yang sangat penting bagi pemerintahan baru di Bandung Barat, guna memastikan pembangunan lima tahun ke depan berjalan sesuai kebutuhan riil dan aspirasi warga, bukan hanya memenuhi aspek legalitas formal. (Nuka)