Semarak HUT RI ke-80 di Kampung Keramat Cikahuripan: Warga Rayakan dengan Kearifan Lokal dan Gotong Royong
Jayantara-News.com, Bandung Barat
Suasana meriah masih terasa di Kampung Keramat RW 07, Desa Cikahuripan, Kecamatan Lembang. Warga setempat baru saja menggelar perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia dengan penuh warna dan kearifan lokal.
Berbeda dengan daerah lain yang merayakan pada Agustus, masyarakat Kampung Keramat memilih September sebagai waktu yang paling memungkinkan. “Kalau di tempat lain biasanya diadakan bulan Agustus, kami baru bisa melaksanakannya di bulan September,” ujar Yati Sumiati, Ketua RW 07, dengan senyum tulus.
Perayaan bertema kesundaan ini menghadirkan ragam atraksi budaya. Mulai dari tarian anak-anak, pertunjukan debus, pencak silat penuh energi, hingga alunan musik dangdut pop Sunda yang membuat warga ikut bergoyang. Puncak acara semakin meriah dengan penampilan penyanyi dangdut Rita Tila dan Lina Tespong.
Tingginya partisipasi masyarakat menjadi kebanggaan tersendiri. Senam aerobik pagi hari diikuti 97 peserta dari 100 kupon yang disediakan. Setiap peserta pulang dengan doorprize berupa teflon, mukena, tas sekolah, hingga perlengkapan rumah tangga.
Kesuksesan acara ini juga ditopang dukungan berbagai pihak. Bupati Bandung Barat, Jeje Ritchie Ismail, memberikan bantuan berupa panggung, tenda, lighting, dan sound system. Sementara Pieter Djuandys, anggota DPRD Komisi 3 Kabupaten Bandung Barat, tidak hanya mendukung acara tetapi juga hadir langsung memberi semangat kepada warga.
“Biayanya dari proposal, donatur, dan partisipasi warga,” jelas panitia, seraya berharap dukungan serupa dapat terus berlanjut di tahun-tahun mendatang.
Peran Karang Taruna yang beranggotakan 70 pemuda aktif juga tidak bisa diabaikan. Agung, ketuanya, menegaskan pentingnya persatuan. “Anak muda harus selalu kompak dan solid. Kalau ada perbedaan atau masalah, jangan sampai memecah belah,” tegasnya.
Kreativitas anak-anak kampung pun menjadi sorotan dengan karya unik bertajuk “tikus berdasi” yang sempat viral dan mendapat perhatian sejumlah tokoh. “Itu bukan untuk mengkritik, hanya ide unik yang mereka tuangkan,” terang Ade Ion, pembina Karang Taruna.
UMKM lokal turut merasakan manfaat dengan menjajakan makanan khas, sehingga memberikan dampak ekonomi langsung bagi masyarakat.
“Harapan saya, dari tahun ke tahun acara semakin meriah, penuh semangat, lebih mewah, dan tentu semakin sukses,” kata Angga, ketua pelaksana, menutup rangkaian cerita perayaan kemerdekaan yang sarat makna.
Selain itu, panitia juga menyampaikan apresiasi kepada Denden Susanto yang berkontribusi dalam menghadirkan bintang tamu pada puncak acara HUT RI, yakni penyanyi dangdut pop Sunda Rita Tila dan Lina Tespong. Tahun sebelumnya, Ia juga menghadirkan artis Ria KDI dan Lisa Keong Racun pada puncak perayaan serupa.
Kampung Keramat membuktikan bahwa semangat nasionalisme tak selalu memerlukan gemerlap kota besar. Kebersamaan, kreativitas, dan gotong royong sudah cukup untuk menjadikan kemerdekaan dirayakan dengan penuh makna. (Nuka)