Wargasaluyu Gunung Halu Jadi Harapan Baru Jelang Anugerah Gapura Sri Baduga 2025
Jayantara-News.com, Bandung Barat
Desa Wargasaluyu, Kecamatan Gunung Halu, Kabupaten Bandung Barat, tampil sebagai salah satu dari lima desa terbaik yang masuk nominasi Anugerah Gapura Sri Baduga 2025 tingkat kabupaten. Capaian ini semakin istimewa karena Wargasaluyu menjadi satu-satunya wakil dari wilayah selatan Bandung Barat.
Penilaian berlangsung di Jalan Sasak Luhur No. 1, Desa Wargasaluyu, pada Rabu, 17 September 2025. Acara tersebut dihadiri Kepala Desa Ismail Saleh, Ketua TP-PKK Sri Hartutik, Ketua BPD Jangin Maulana, serta Camat Gunung Halu, Hari Mustika. Dari tingkat kabupaten, hadir tim penilai yang dipimpin Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) KBB, Dudi Supriadi, bersama unsur Dinas Pendidikan, Kejaksaan, Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, serta pendamping desa.
Dalam sambutannya, Camat Hari Mustika menyampaikan rasa bangga atas pencapaian Wargasaluyu. “Merupakan kebanggaan desa kami masuk nominasi dalam perlombaan ini. Kami berharap Wargasaluyu bisa meraih posisi pertama. Terima kasih kepada kepala desa, ketua TP-PKK, dan ketua BPD yang telah memaparkan inovasinya,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala DPMD KBB, Dudi Supriadi, menegaskan bahwa kompetisi ini bukan sekadar ajang seremonial, melainkan dorongan untuk meningkatkan pelayanan publik dan inovasi desa. “Wargasaluyu berhasil masuk lima besar dari 16 desa usulan. Yang membanggakan, desa ini adalah satu-satunya wakil wilayah selatan. Kami ingin memastikan inovasi yang ada benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” tegasnya.
Dalam paparannya, Kepala Desa Ismail Saleh menyoroti visi GESIT: Gotong royong, Sejahtera, Islami, Transparan. Beberapa inovasi unggulan ditampilkan, mulai dari usaha ekonomi rakyat seperti Teh Gesit dan Koperasi Merah Putih, program kesehatan berupa desa bebas asap rokok dan filterisasi air bersih, hingga bidang pendidikan melalui perpustakaan keliling dan sistem informasi desa berbasis daring.
Ketua BPD, Jangin Maulana, menambahkan pentingnya tata kelola anggaran yang transparan serta pendekatan jemput aspirasi ke masyarakat. Sementara Ketua TP-PKK, Sri Hartutik, menegaskan peran PKK dalam penguatan posyandu, pemberdayaan UMKM, edukasi stunting, serta pengelolaan sampah plastik.
Usai pemaparan, tim penilai melakukan verifikasi lapangan untuk melihat langsung implementasi program. Hasil penilaian akan menentukan apakah Wargasaluyu layak menjadi juara tingkat kabupaten dan melaju ke jenjang provinsi.
Dengan semangat GESIT, Desa Wargasaluyu kini membawa harapan baru, tidak hanya bagi warganya, tetapi juga sebagai inspirasi pembangunan desa di Kabupaten Bandung Barat. (Nuka)