KDMP Lembang Pimpin Revolusi Ekonomi Desa: Sinergi BUMN dan Swasta Ciptakan Lompatan Sejarah
Jayantara-News.com, Lembang
Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) Lembang menorehkan langkah strategis dalam pembangunan ekonomi kerakyatan dengan menggandeng delapan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan sejumlah perusahaan swasta. Pertemuan bersejarah di Aula Kecamatan Lembang ini menjadi titik tolak transformasi ekonomi desa yang berkelanjutan, berkeadilan, dan terintegrasi secara digital.
Camat Lembang, Bambang Eko Setyowahyudi, menyebut kerja sama ini sebagai era baru sinergi ekonomi desa. “Dengan kemitraan ini, KDMP akan semakin maju dan menjadi barometer kemajuan Bandung Barat,” ujarnya optimistis. Forum KDMP pun dibentuk sebagai wadah koordinasi antardesa, memperkuat langkah bersama menuju kemandirian ekonomi.
Kepala Dinas Koperasi dan UMKM, Sri Dustirawati, menegaskan bahwa semangat koperasi adalah pengabdian, bukan sekadar keuntungan pribadi. Pemetaan kemitraan meliputi PT Pos (logistik), Pertamina (energi), BRI (keuangan), dan PT Pupuk Indonesia (pertanian).
Kabid Koperasi, Rochmat Bahtiar, memaparkan rencana distribusi pupuk yang lebih merata dan peningkatan kuota bagi Lembang. Ia mencontohkan KDMP Cikole yang tumbuh dari nol modal awal, kini menjadi model inspiratif. Enam desa siap grand opening serentak, sementara empat desa telah meneken MoU dengan Telkomsel.
Perwakilan BRI Regional Bandung, Dewi Uli, menyoroti tantangan kapasitas SDM. BRI menawarkan pelatihan, pendampingan, dan pengembangan Agen BRILink, termasuk inovasi pinjaman berbentuk barang untuk mengurangi risiko.
PT Pupuk Indonesia menegaskan dukungan penuh pada produk subsidi dan non-subsidi untuk komoditas unggulan Lembang seperti jagung, cabai, kopi, dan tebu. Bulog memastikan stabilitas pangan dengan mekanisme penyerapan gabah Rp6.500/kg dan distribusi beras SPHP medium.
PT Pos memperkenalkan Pospay dan Posaja, dengan capaian Agen Pos Bandung yang tembus omzet Rp750 juta per bulan. Pertamina menawarkan sub-pangkalan LPG tanpa biaya awal, sedangkan Telkomsel menghadirkan layanan digital dan jaringan Indihome ke ekosistem KDMP.
Ketua KDMP Cikole, Komarudin, berbagi semangat: “Kami berjuang tanpa gaji sejak awal, omzet agen kini Rp2 juta per hari, dan simpanan anggota terus tumbuh.” Dengan 140 anggota aktif dan perputaran dana Rp2 juta per bulan, KDMP Cikole menjadi bukti nyata model koperasi modern yang berkelanjutan.
Fokus usaha pada sembako memberi komisi 2% untuk kebutuhan pokok dan hingga 10% untuk produk diversifikasi, memastikan keuntungan merata bagi anggota.
Kementerian BUMN mengembangkan sistem monitoring real-time bersama Telkom, BRI, dan PT Pos untuk mendukung operasional KDMP. Target implementasi penuh akhir 2025 menunjukkan komitmen terhadap transformasi digital yang terukur.
Sinergi lintas sektor ini memperkuat fondasi ekonomi desa, merevitalisasi gotong royong dalam konteks modern, dan menjadikan KDMP Lembang sebagai magnet ekonomi baru. Sebuah lompatan sejarah yang memproyeksikan desa sejahtera, mandiri, dan inklusif, buah dari visi bersama dan kolaborasi nyata. (Nuka)