HPDMBG Dideklarasikan: Ikhtiar Kolektif Mengawal Gizi Anak Bangsa
Jayantara-News.com, Jakarta
Sebuah babak baru dalam gerakan sosial di bidang pangan resmi dimulai. Himpunan Pengelola Dapur Makan Bergizi Gratis (HPDMBG) dideklarasikan sebagai wujud keseriusan bangsa dalam mengatasi masalah gizi yang selama ini menjadi hambatan bagi masa depan generasi muda.
Deklarasi ini diawali dengan doa bersama sebagai ikhtiar memohon kelancaran langkah besar tersebut. Para tokoh yang hadir menegaskan bahwa penyediaan makanan bergizi gratis bukan pekerjaan mudah. Upaya ini menuntut kerja sama solid, standardisasi jelas, serta dukungan penuh dari berbagai pihak.
Ketua Dewan Pendiri HPDMBG, Drs. Basyaruddin Siregar, SP, dalam pidatonya menekankan bahwa pembentukan lembaga ini bertujuan menyatukan serta memperkuat langkah para pengelola dapur makan bergizi di seluruh Indonesia.
Basyaruddin mengungkapkan sejumlah tantangan di lapangan, mulai dari makanan cepat basi, risiko keracunan, bahaya kebakaran, hingga keselamatan tenaga kerja. Ia juga menyoroti standar mutu pangan yang kerap terhambat oleh penggunaan pupuk non-organik di tingkat petani.
Untuk menjawab tantangan tersebut, HPDMBG menjalin kemitraan dengan Asuransi Bintang Tbk. Kerja sama ini diharapkan dapat memberi perlindungan terhadap risiko kebakaran, kecelakaan, dan kesehatan para pengelola dapur. Basyaruddin menegaskan pentingnya standardisasi dari hulu hingga hilir, mulai dari sterilisasi bahan baku hingga pengelolaan limbah.
Dukungan juga datang dari Badan Gizi Nasional (BGN). Brigjen Harri Dolli Hutabarat, yang diwakili Sindak Situmeang, menyampaikan apresiasi dan pesan penting.
“Pengelolaan MBG ini tidak mudah. Biayanya pun tidak murah karena berhubungan dengan banyak rantai,” kata Sindak. Ia berharap HPDMBG menjadi mitra strategis BGN dalam memastikan makanan bergizi gratis tersaji secara higienis, aman, dan berkelanjutan, sekaligus menjadi wadah kontrol mutu dan komunikasi antar-pengelola dapur di berbagai daerah.
Acara deklarasi mencapai puncaknya dengan pembacaan komitmen bersama yang mencakup tiga hal pokok:
1. Mendukung penuh program makan bergizi gratis.
2. Siap membantu menyukseskan program BGN.
3. Berkomitmen melakukan perencanaan, pengorganisasian, monitoring, dan evaluasi demi mewujudkan cita-cita Presiden Prabowo Subianto.
Momentum ini ditandai dengan penandatanganan MoU bersama Asuransi Bintang Tbk dan penyematan pin resmi “Badan Dapur Nasional – HPDMBG.”
Deklarasi HPDMBG merupakan respons terhadap program nasional Makan Bergizi Gratis (MBG) yang telah diluncurkan pemerintah sejak Januari 2025. Program ini menargetkan 82,9 juta penerima manfaat, termasuk pelajar, ibu hamil, ibu menyusui, serta keluarga terdampak stunting.
Meski anggaran besar telah digelontorkan, pelaksanaan di lapangan masih menghadapi kendala, terutama di daerah terpencil. Di sinilah HPDMBG hadir sebagai jembatan antara kebijakan pemerintah dan realitas teknis.
Namun, jalan HPDMBG tidaklah mudah. Tantangan meliputi ketersediaan sumber daya manusia yang kompeten, infrastruktur sterilisasi makanan, pendanaan berkelanjutan, logistik efisien, hingga tuntutan transparansi nasional sebagai syarat membangun kepercayaan publik.
HPDMBG diposisikan bukan sekadar organisasi, melainkan gerakan moral. Gerakan ini menegaskan bahwa setiap anak Indonesia berhak atas makanan bergizi. Seperti dikatakan Basyaruddin, “Jika satu dapur bisa menyelamatkan seorang anak dari stunting, maka ribuan dapur yang terkelola baik akan menyelamatkan masa depan bangsa.”
Deklarasi HPDMBG bukanlah akhir, melainkan awal dari sebuah perjalanan panjang. Dengan dukungan pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta, HPDMBG menghadirkan harapan baru bagi generasi emas Indonesia.
Pelantikan pengurus HPDMBG dijadwalkan pada 3 Desember 2025 di Gedung Manggala Wanabakti, Jakarta. Dengan sinergi yang kokoh, slogan “Makan Bergizi Gratis untuk Generasi Emas Indonesia” diyakini bukan lagi sekadar mimpi, tetapi kenyataan yang akan dirasakan oleh setiap anak bangsa. (Nuka)