Ironi Pangandaran: Daerah Wisata dengan Armada Sampah yang Memprihatinkan
Jayantara-News.com, Pangandaran
Kabupaten Pangandaran selama ini dikenal luas sebagai destinasi wisata unggulan di Jawa Barat. Keindahan alamnya, mulai dari pantai, alam pegunungan, hingga ekowisata, menjadikan daerah ini ramai dikunjungi wisatawan. Namun, di balik gemerlap nama besarnya, masih ada potret buram yang mencederai citra pariwisata Pangandaran.
Salah satunya terlihat dari kondisi armada pengangkut sampah milik Pemerintah Kabupaten Pangandaran yang sangat memprihatinkan. Sebuah mobil bak sampah tertangkap kamera warga sedang beroperasi dengan kondisi tak layak jalan: bak miring ke belakang, muatan sampah melebihi kapasitas, dan ditutup seadanya dengan terpal lusuh. Bahkan, menurut penuturan warga, ada pula kontainer sampah yang sudah tinggal kerangka tanpa dinding.
Pemandangan tersebut jelas menimbulkan kesan ironis. Bagaimana mungkin daerah yang mengusung branding pariwisata kelas nasional dan internasional justru abai terhadap fasilitas dasar seperti armada pengelolaan sampah? Kondisi ini bukan hanya merusak estetika, tetapi juga berpotensi membahayakan pengguna jalan lain.
Di satu sisi, Pemerintah Kabupaten Pangandaran gencar mempromosikan wisata bersih, nyaman, dan ramah lingkungan. Namun di sisi lain, wajah buram terlihat nyata dari armada pengangkut sampah yang jauh dari standar kelayakan.
Beberapa masyarakat juga menyampaikan keluhan lain. Mereka menilai persoalan bukan hanya di lapangan, tetapi juga di sistem pengelolaan. Ada dugaan fungsi teknis yang seharusnya ditangani oleh bidang terkait justru dialihkan ke bagian administrasi, yang tidak paham kondisi lapangan. Akibatnya, urusan vital seperti pengadaan BBM hingga biaya servis kendaraan amrol dan dump truck menjadi tersendat. Bahkan, menurut penuturan warga, armada roda tiga pun kini kerap kesulitan mendapatkan suplai BBM.
Hingga berita ini diturunkan, Jayantara-News.com belum berhasil menghubungi pihak terkait, antara lain Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Pangandaran serta Dinas Perhubungan Kabupaten Pangandaran untuk dimintai keterangan resmi.
Wisata kelas dunia, tapi urusan sampah begini…, sungguh ironis. (Red)