Depok, ‘Belimbing Manis’ sebagai Program Unggulan Dinsos
Depok, ‘Belimbing Manis’ sebagai Program Unggulan Dinsos
JAYANTARA NEWS, Depok
Pemerintah Kota Depok melalui Kepala Dinas Sosial Kota Depok dr. Devi Maryori, M.KM., menyatakan terus berinovasi dalam memberikan layanan terbaik terhadap masyarakat, terutama bagi mereka yang membutuhkan bantuan sosial.
Salah satu program unggulan yang diperkenalkannya, adalah “Belimbing Manis“, sebuah platform sinergi lintas instansi yang dirancang untuk mempermudah akses layanan sosial bagi masyarakat miskin, kata Devi Maryori di acara Ngopi Bareng yang diprakarsai DPD Sekber Wartawan Indonesia (SWI) Kota Depok, di aula gedung Perpustakaan Pemkot Depok, Kamis (26/9/24).
Lanjut Devi, program ini merupakan langkah penting dalam menyatukan berbagai bantuan sosial yang ada, seperti bantuan untuk anak terlantar, ODGJ (orang dengan gangguan jiwa) terlantar, lansia terlantar, gelandangan, hingga penanggulangan bencana.
Belimbing Manis juga memungkinkan proses validasi dan verifikasi data penerima bantuan berjalan lebih akurat, sehingga bantuan dapat disalurkan tepat sasaran. Juga mendorong transparansi dan akuntabilitas dengan memadukan data Dinas Sosial dan Disdukcapil.
“Hal ini memastikan, bahwa bantuan hanya diberikan kepada mereka yang benar-benar membutuhkan,” terangnya.
Salah satu bentuk nyata dari program sosial yang sudah berjalan adalah pemberian beasiswa bagi siswa SMA/SMK hingga mahasiswa. Tahun ini, Dinsos Depok telah menyalurkan beasiswa sebanyak 1.625 siswa sebesar Rp.2 juta per orang, mendekati target sebanyak 1.718 siswa.
“Selain beasiswa untuk siswa, kami juga memiliki program afirmasi pendidikan bagi mahasiswa, bekerja sama dengan 20 perguruan tinggi dengan total anggaran sebesar Rp. 15 juta per mahasiswa,” imbuh Devi.
Program ini bertujuan untuk meringankan beban pendidikan bagi masyarakat kurang mampu, membuka akses pendidikan tinggi bagi lebih banyak anak bangsa.
Selain bantuan di bidang pendidikan, Pemkot Depok juga memberikan bantuan pangan melalui Program Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT).
Setiap penerima manfaat mendapat Rp150.000 per bulan, yang disalurkan setiap tiga bulan sekali untuk ditukarkan dengan kebutuhan pokok seperti beras, telur, dan protein hewani di pasar-pasar yang ditunjuk. Hingga saat ini, program tersebut telah menjangkau 2.791 warga.
Pemkot Depok terus berkomitmen memperluas cakupan layanan sosial dengan mendorong sinergi antar instansi dan kolaborasi dalam memvalidasi data masyarakat miskin melalui Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
Tujuannya adalah untuk meminimalisir penyaluran bantuan yang tidak tepat sasaran dan memastikan bantuan diberikan kepada mereka yang benar-benar membutuhkan.
Menurut Devi, program Belimbing Manis diharapkan menjadi solusi yang efektif dalam upaya pengentasan kemiskinan di Kota Depok.
“Dengan inovasi ini, kami optimistis dapat mencapai target penyaluran bantuan yang lebih luas dan berdampak positif pada kesejahteraan masyarakat,” sebutnya.
Program Belimbing Manis adalah salah satu wujud nyata dari komitmen Pemkot Depok dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan memastikan layanan sosial yang cepat, efisien, dan mudah diakses oleh seluruh lapisan masyarakat.
Soal sarana balai latihan kerja untuk pembinaan keterampilan, Devi mengatakan, kita bekerja sama dengan lembaga ketrampilan ujarnya saat di tanyakan Wartawan soal balai latihan kerja.
Ia mengakui, “Kota Depok belum memiliki BLK untuk sarana pelatihan ketrampilan, namun sudah di usulkan,” pungkas dia. (Yun)