Pasar Murah Disdagin Kota Bandung: Antusiasme Tinggi, Harga Stabil Jelang Ramadan
Jayantara-News.com, Bandung
Pasar murah yang diselenggarakan oleh Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung memasuki hari kedua di Kantor Kecamatan Astanaanyar. Kegiatan ini dihadiri oleh Wakil Wali Kota Bandung, Erwin, bersama jajaran pejabat Disdagin, camat, lurah, serta tamu undangan lainnya.
Antusiasme warga sekitar Astanaanyar terlihat tinggi, dengan banyaknya masyarakat yang datang untuk membeli kebutuhan pokok dengan harga lebih terjangkau. Dalam kesempatan ini, perwakilan Disdagin, Roni, memastikan bahwa stok bahan pokok menjelang Ramadan dan Idul fitri dalam kondisi aman.
“Bazar ini melibatkan pelaku usaha binaan kecamatan dan didukung jajaran kewilayahan. Kami ingin memastikan ketersediaan bahan pokok tetap terjaga serta harga tetap stabil,” ujar Roni.
Sebanyak 10 stan berpartisipasi dalam bazar ini, yang berlangsung hingga Jumat mendatang. Masyarakat dapat berbelanja tanpa syarat khusus, menjadikannya kesempatan bagi warga untuk mendapatkan sembako dengan harga lebih terjangkau.
Terkait pengendalian harga, Roni menegaskan bahwa pemerintah terus memantau pasar induk, gudang penyimpanan, dan ritel modern. “Stok di Bulog cukup untuk tiga bulan ke depan. Harga relatif stabil, meskipun ada beberapa komoditas seperti cabai yang masih mengalami fluktuasi,” jelasnya. Ia juga mengimbau masyarakat agar berbelanja dengan bijak dan tidak melakukan panic buying. “Kota Bandung mendapat pasokan dari 12 provinsi, jadi masyarakat tidak perlu khawatir. Kami akan terus menjaga stabilitas harga demi kesejahteraan bersama,” tambahnya.
Bazar murah ini mendapat respons positif dari masyarakat. Salah seorang pengunjung, Wati, mengungkapkan bahwa meskipun harga tidak terlalu jauh berbeda dengan pasar umum, adanya selisih harga yang lebih murah tetap membantu. “Minyak lebih murah seribu per liter, gula pasir hampir sama, sedangkan harga sayur beda sedikit,” ujarnya.
Sebagai warga, Wati mengapresiasi inisiatif ini dan berharap pemerintah terus menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok. “Sekarang usaha sedang sulit, bukan hanya saya, tapi banyak orang mengalami penurunan penghasilan. Masyarakat ingin harga yang wajar dan layak. Jangan sampai ada pengurangan ukuran produk seperti kasus minyak yang viral,” tuturnya.
Ia pun berharap bazar murah seperti ini dapat terus diadakan untuk membantu masyarakat memenuhi kebutuhan pokok dengan harga lebih terjangkau. “Ibu-ibu senang belanja, jadi kalau ada pasar murah seperti ini, pasti bermanfaat,” katanya sambil tersenyum.
Bazar murah yang diselenggarakan Disdagin Kota Bandung menjadi salah satu upaya pemerintah dalam menjaga stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok, terutama menjelang momen besar seperti Ramadan dan Idul fitri. (Nuka)