Bimtek Peningkatan Kapasitas Kepala Desa dan Raker APDESI Kab. Bandung Barat 2024
Jayantara-News.com, KBB
Kabupaten Bandung Barat (KBB) menggelar kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Peningkatan Kapasitas Kepala Desa sekaligus Rapat Kerja (RAKER) Apdesi Tahun 2024, pada Kamis, 5 Desember 2024. Acara ini berlangsung di Radian Hotel & Function Hall dan dihadiri oleh 142 kepala desa serta para camat dari seluruh wilayah Kabupaten Bandung Barat.
Kegiatan ini dibagi menjadi dua sesi utama. Sesi pertama, Bimtek, berfokus pada pemberian arahan teknis terkait tugas dan tanggung jawab kepala desa untuk meningkatkan kinerja pemerintahan desa. Sesi ke dua dilanjutkan dengan Raker Apdesi, yang membahas pemilihan struktur organisasi untuk periode mendatang.
Pj. Bupati Bandung Barat, Ade Zakir, dalam wawancaranya menekankan pentingnya sinergi antara kebijakan pusat dan daerah. Salah satu program yang disoroti adalah Program Makan Bergizi Gratis, yang mengutamakan pemberdayaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) sebagai penyedia bahan baku.
“BUMDes harus menjadi lembaga yang mandiri. Desa tidak boleh hanya menjadi penonton di wilayahnya sendiri, tetapi harus aktif menjadi motor penggerak ekonomi,” ujar Ade Zakir.
Ia juga menegaskan, bahwa pembangunan desa adalah fondasi kemajuan bangsa. “Jika desa maju, Indonesia pun akan maju,” tambahnya.
Pada sesi Raker, Agus Taryana, ST., terpilih sebagai Ketua Apdesi DPC Kabupaten Bandung Barat untuk mengisi kekosongan jabatan hingga tahun 2026. Dalam sambutannya, Agus menyampaikan komitmen untuk melanjutkan program kerja dari kepemimpinan sebelumnya, dan mendorong transparansi dalam pengelolaan organisasi.
“Apdesi harus menjadi mitra strategis pemerintah daerah, provinsi, dan pusat. Kami hadir untuk mengawal kebijakan pemerintah, termasuk mendukung Bupati Bandung Barat terpilih dalam mewujudkan masyarakat yang maju,” ungkapnya.
Agus juga menekankan pentingnya sinergi antara Apdesi dan pemerintah daerah dalam memastikan pembangunan yang dirasakan oleh seluruh elemen masyarakat.
“Harapannya, Bandung Barat dapat menjadi daerah yang lebih maju di berbagai sektor, dengan pemerintahan yang transparan dan inklusif.”
Kegiatan ini menjadi bukti nyata komitmen pemerintah daerah dan Apdesi untuk terus meningkatkan kapasitas kepala desa dan memperkuat peran desa dalam pembangunan ekonomi dan sosial. Dengan sinergi yang erat antara pemerintah dan masyarakat, Kabupaten Bandung Barat diharapkan mampu menjadi contoh daerah yang progresif dan inklusif. (Nuka)