Edukasi & Sosialisasi Pengelolaan Sampah RW 14 Desa Jatiendah Cilengkrang, Tingkatkan Kesadaran Warga Kelola Sampah Secara Mandiri
Jayantara-News.com, Cilengkrang
Pada hari Sabtu, 16 November 2024, kami telah melaksanakan kegiatan edukasi dan sosialisasi tentang pengelolaan sampah dengan tema ‘Pelatihan Peningkatan Pemberdayaan Warga RW 14 untuk Mengolah Sampah Secara Mandiri dalam Mengantisipasi Kondisi Krusial Pembuangan Sampah di TPA Sarimukti’. “Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan kemampuan warga dalam mengolah sampah secara mandiri, sebagai solusi terhadap permasalahan sampah yang semakin kompleks.” Demikian disampaikan Ketua RW 14, Desa Jatiendah, Kecamatan Cilengkrang, Kabupaten Bandung, Ir. Agus Subarnas.
Dalam kegiatan ini, dua isu utama menjadi fokus pembahasan oleh para pemateri yang kompeten di bidangnya. Salah satunya, Ir. Agus Subarnas sendiri sebagai narasumber pertama, yang memberikan edukasi mengenai ‘Pengolahan Sampah Organik’ dengan Metode Bakteri dan Metode Maggot. Sedangkan narasumber kedua, Ria Tiara Senja, memaparkan tentang Pengolahan Sampah Kering yang dapat menjadi solusi untuk limbah non-organik.
Tampak hadir dalam kegiatan tersebut; Kepala Desa Jatiendah Hj. Endang Sri Wiedyastuti, SE., dan Kasi Pembangunan Kecamatan Cilengkrang Siti Rohimah, S.IP., MM., yang turut menyampaikan pandangan serta presentasi terkait kebijakan pemerintah dalam menangani permasalahan sampah. Kehadiran mereka memberikan wawasan baru bagi peserta, terkait upaya kolaboratif antara masyarakat dan pemerintah dalam menjaga kebersihan lingkungan.
Selain warga RW 14, kegiatan ini turut dihadiri oleh nasabah Bank Sampah Berkah RW 14, termasuk perwakilan dari RW 13, 15, 16, 17, dan perumahan Ujungberung Indah.
Partisipasi yang luas ini menunjukkan tingginya kepedulian masyarakat terhadap isu sampah, dengan harapan, agar kegiatan ini dapat memotivasi warga di berbagai wilayah untuk lebih mandiri dalam mengelola sampah.
Dengan adanya edukasi ini, diharapkan warga RW 14 dan sekitarnya mampu mengimplementasikan pengetahuan yang diperoleh dalam kehidupan sehari-hari, dan menjadi pionir dalam pengelolaan sampah mandiri di wilayahnya. (Red)