Gatot Murka! Hercules Dihajar Balik Usai Hina Jenderal Purnawirawan: “Preman Berkedok Ormas!”
Jayantara-News.com, Mantan
Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo meluapkan kemarahan atas pernyataan kontroversial Rosario de Marshall alias Hercules yang menyindir keras purnawirawan jenderal, termasuk menghina eks Gubernur DKI Jakarta, Letjen (Purn) Sutiyoso.
Gatot menilai tuduhan Hercules terhadap Sutiyoso sebagai tindakan tak tahu diri dan sangat tidak pantas. Ia menegaskan bahwa Sutiyoso, yang juga eks anggota Kopassus, tidak mungkin memiliki niatan makar terhadap pemerintah.
“Hercules ini kurang ajar, nggak tahu diri, merasa paling hebat. Dia tidak menghormati para purnawirawan, padahal dulu bisa ke Jakarta juga karena jasa mereka!” kata Gatot geram dalam podcast bersama Refly Harun, dikutip Kamis (1/5/2025).
Dengan nada tinggi, Gatot mengingatkan bahwa Hercules hanyalah bekas Tenaga Bantuan Operasi (TBO) di Timor Timur dan kini tampil bak preman berseragam ormas.
“Sutiyoso itu bintang tiga, saya juga purnawirawan. Kau anggap kami apa? Kau ngomong seenaknya! Dulu bisa naik ke Jakarta pakai apa? Pakai jasa siapa? Sekarang kau pakai pakaian ormas, tapi kelakuan preman!” sambung Gatot.
Pernyataan Gatot ini muncul setelah Hercules menanggapi tuntutan delapan poin politik dari Forum Purnawirawan Jenderal TNI-Polri, termasuk desakan agar MPR mencopot Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Forum tersebut menyatakan keputusan Mahkamah Konstitusi cacat hukum dan bertentangan dengan UU Kekuasaan Kehakiman.
Menanggapi tuntutan itu, Hercules menuding forum tersebut tak terima kekalahan di Pilpres 2024.
“Ini gara-gara Pilpres kalah,” kata Hercules dalam video yang beredar di media sosial.
Lebih jauh, Hercules bahkan menyindir Sutiyoso secara pribadi dengan ucapan bernada penghinaan.
“Mulutnya sudah bau tanah. Berdoa saja minta segera dipanggil Allah,” ucap Hercules.
Komentar ini memicu gelombang kritik keras dari berbagai pihak, termasuk Gatot Nurmantyo, yang tak tinggal diam melihat kehormatan para purnawirawan dijatuhkan oleh mantan preman yang kini bersembunyi di balik bendera ormas. (Goes)