Guna Percepat Penurunan Stunting di Kab. Bandung, Dinas P2KBP3A Gelar Rakor Tahun 2024
Jayantara-News.com, Kab. Bandung
Pemerintah Kabupaten Bandung melalui Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan Dan perlindungan Anak (DP2KBP3A) gelar rapat koordinasi dalam rangka evaluasi percepatan penurunan stunting tahun 2024, bertempat di Hotel Grand Sunshine, Soreang, Selasa (22/10/2024).
Rakor percepatan penurunan stunting ini dibuka langsung oleh Pj. Bupati Bandung Dikky Ahmad Siddik, yang dalam sambutannya menekankan akan pentingnya pendataan yang akurat serta peningkatan kualitas sumber daya manusia. “Jangan lupa pastikan semua sasaran terdata dan terdokumentasikan dengan baik, tingkatkan kualitas SDM tim pendamping keluarga, kader pembangunan desa, tenaga kesehatan, dan tenaga kemitraan lainnya,” katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas P2KBP3A Kabupaten Bandung H. M. Hairun, SH., MH., menjelaskan, bahwa rakor percepatan penurunan stunting ini rutin dilakukan setiap tahun. “Rakor ini dalam rangka evaluasi tim percepatan penurunan stunting di Kabupaten Bandung, dan bagaimana mengevaluasi TPPS tingkat kecamatan dan kabupaten,” katanya.
“Yang kita ketahui, bahwa TPPS ini bisa berjalan sesuai mekanisme dalam rangka percepatan penurunan stunting di Kabupaten Bandung,” imbuh Hairun.
Prevelensi kita cukup tinggi 29,72. Untuk itu, di tahun 2024 ini kita dihadapkan pada SGI.
“Mari kita duduk bareng, bersama para TPPS untuk intervensi yang terbaik, sehingga tidak ada km lagi stunting – stunting baru (zero stunting). Makanya, kita memprakarsai rakor percepatan penurunan stunting sesuai tupoksi kita,” ajaknya.
Hairun berharap, dengan rakor ini ada beberapa rekomendasi penting, yaitu :
1. Harus segera ada bapak asuh stunting, karena anggaran kita masih kurang. “Dan mengajak para agniya menggugah mereka untuk menjadi donatur agar bisa membantu saudara-saudara kita yang keluarganya mengalami gizi buruk bersifat stunting, sehingga mereka menjadi binaan semua bapak asuh,” paparnya.
2. “Integrasikan program-program dengan OPD, sehingga data pencapaian prevelensi stunting dapat terukur, dan di tahun 2024 bisa turun lagi,” pungkas Hairun.
Kegiatan rapat koordinasi ini dihadirkan juga narasumber dari Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Rully), dan juga pesertanya dari tim percepatan penurunan stunting (TPPS) Kecamatan dan kabupaten.
Acara rapat koordinasi tim percepatan penurunan stunting tahun 2024 berjalan aman, lancar, dan sukses. (Dadang Yudi)