Komisi III DPRD KBB Desak Langkah Konkret Atasi Krisis Sampah di Pasar Cililin
Jayantara-News.com, Bandung Barat
Masalah sampah di Pasar Cililin semakin memprihatinkan dan berdampak serius bagi warga sekitar. Menyikapi kondisi tersebut, Komisi I dan III DPRD Kabupaten Bandung Barat (KBB) bersama Muspika turun langsung ke lokasi untuk meninjau keadaan serta mencari solusi yang tepat.
Ketua Komisi III DPRD KBB, Fieter Tjuandis, menegaskan bahwa tumpukan sampah di Pasar Cililin tidak hanya mencemari lingkungan, tetapi juga membahayakan kesehatan masyarakat. Bahkan, beberapa warga terpaksa meninggalkan rumah mereka akibat kondisi yang memburuk.
“Kami mendesak Dinas Lingkungan Hidup (LH) agar segera mengambil langkah nyata untuk menangani masalah ini,” ujar Fieter.
Dalam rapat koordinasi yang digelar usai peninjauan, sejumlah langkah strategis disepakati untuk mengatasi permasalahan ini, antara lain:
1. Rapat Gabungan DPRD KBB
Pada 20 Februari 2025, DPRD KBB akan menggelar rapat gabungan Komisi I hingga IV guna membahas solusi menyeluruh dalam pengelolaan sampah.
2. Pembebasan Lahan untuk TPS
Pemerintah daerah akan berkoordinasi dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Indag) guna mempercepat proses pembebasan lahan dan meningkatkan sistem pengelolaan sampah.
3. Peninjauan Peraturan Daerah (Perda)
Komisi III akan mengkaji kembali Perda terkait pengelolaan sampah, terutama mengingat kewenangan atas Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sarimukti berada di tangan Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
Sebagai langkah konkret, DPRD KBB juga menutup sementara pembuangan sampah dari Kota Bandung ke Lembang karena dinilai tidak sesuai dengan regulasi yang berlaku. Selain itu, DPRD KBB telah melayangkan surat ke DPRD Provinsi Jawa Barat untuk mencari solusi lebih lanjut terkait pengelolaan sampah.
“Kami ingin melihat aksi nyata dalam waktu satu minggu ke depan. Ini bukan sekadar wacana, tapi harus ada langkah konkret dari Dinas LH,” tegas Fieter.
Sementara itu, Kepala UPT Pasar Wilayah 2 Pasar Cililin, H. Momon, mengapresiasi langkah DPRD yang turun langsung ke lapangan.
“Kami bersyukur dengan perhatian dari anggota DPRD terhadap masalah sampah di Pasar Cililin. Ini bukti bahwa pemerintah peduli dan berupaya mencari solusi,” kata Momon.
Ia juga berharap agar masyarakat, khususnya warga RW 8 Desa Cililin, lebih disiplin dalam membuang sampah. Menurutnya, pihaknya telah rutin melakukan kerja bakti, namun keterbatasan anggaran menjadi kendala utama dalam pengelolaan sampah.
“Kami meminta dinas terkait untuk segera membebaskan dan merelokasi warga di lokasi TPS. Ini penting agar permasalahan sampah bisa segera terselesaikan,” pungkasnya.
Dengan adanya tindakan tegas dari DPRD KBB dan pemerintah daerah, diharapkan permasalahan sampah di Pasar Cililin dapat segera teratasi, sehingga lingkungan yang lebih bersih dan sehat dapat terwujud bagi masyarakat. (Nuka)