Rakyat Perlu Tahu! Kekayaan Alam Indonesia Tembus Rp80 Ribu Triliun, Cukup Hidupi Bangsa Selama 100 Tahun
Oleh : Agus Chepy Kurniadi
Jayantara-News.com, Jabar
Kekayaan sumber daya alam Indonesia memang luar biasa, meliputi hasil tambang, energi, kehutanan, perikanan, hingga perkebunan. Untuk memberikan gambaran, berikut beberapa data yang dapat diestimasi:
1. Potensi Pertambangan
Batu bara: Indonesia adalah eksportir batu bara terbesar di dunia. Cadangan batu bara diperkirakan mencapai 39 miliar ton, dengan nilai total lebih dari Rp 28 ribu triliun jika dihitung dengan harga rata-rata Rp 700.000 per ton.
Emas: Cadangan emas Indonesia (seperti di Grasberg) mencapai lebih dari 2.600 ton, bernilai sekitar Rp 2.600 triliun (dengan asumsi Rp 1 juta per gram).
Nikel: Indonesia juga memegang posisi sebagai salah satu produsen nikel terbesar dengan cadangan lebih dari 21 juta ton, diperkirakan bernilai Rp 31.500 triliun (dengan asumsi Rp 1,5 juta per kg).
2. Energi (Minyak dan Gas)
Cadangan minyak bumi sekitar 3,2 miliar barel dengan nilai lebih dari Rp 6.400 triliun (asumsi Rp 2 juta per barel).
Gas alam dengan cadangan lebih dari 62 triliun kaki kubik, bernilai lebih dari Rp 6.000 triliun.
3. Sumber Daya Hutan
Indonesia memiliki 120 juta hektar hutan tropis. Jika dikonservasi dan dimanfaatkan dengan pengelolaan kayu legal, hasilnya dapat mencapai Rp 300 triliun per tahun.
4. Perikanan dan Kelautan
Potensi hasil laut Indonesia diperkirakan bernilai Rp 3.000 triliun per tahun. Ini termasuk ikan, terumbu karang, hingga bioteknologi laut.
5. Pertanian dan Perkebunan
Dengan luas lahan perkebunan sawit, kopi, dan karet yang mencapai puluhan juta hektar, sektor ini menyumbang lebih dari Rp 800 triliun per tahun.
Jika seluruh sumber daya alam Indonesia dirupiahkan, nilai totalnya bisa mencapai lebih dari Rp 80 ribu triliun. Ini cukup untuk menopang anggaran belanja negara selama lebih dari 100 tahun (dengan asumsi APBN sekitar Rp 3.300 triliun per tahun). Namun, keberlanjutan pemanfaatan ini bergantung pada pengelolaan yang bijak, adil, dan ramah lingkungan agar kekayaan ini tidak habis begitu saja. (Red)