Dana Kompensasi Sopir Angkot Puncak Diduga Disunat! Uang Bantuan Raib di Tengah Jalan
Jayantara-News.com, Bogor
Para sopir angkutan umum di kawasan Puncak, Bogor, mengeluhkan adanya dugaan pemotongan dana kompensasi yang seharusnya mereka terima. Bantuan yang dijanjikan untuk meringankan beban para pengemudi akibat kebijakan pengurangan mobilitas di kawasan wisata itu diduga tak sampai utuh ke tangan mereka.
Salah satu sopir, yang enggan disebut namanya, mengungkapkan bahwa seharusnya mereka menerima bantuan sebesar Rp2 juta. Namun, yang diterima justru jauh lebih kecil. “Kami diberitahu akan mendapat Rp2 juta, tapi yang diberikan hanya separuhnya. Tidak ada penjelasan yang jelas kemana sisanya,” ungkapnya.
Dugaan pemotongan ini memicu kemarahan di kalangan sopir yang merasa hak mereka dirampas. Mereka berharap ada transparansi dari pihak terkait, terutama pemerintah daerah dan organisasi yang menyalurkan bantuan tersebut.
Ketua Organisasi Angkutan Darat (Organda) Kabupaten Bogor, dalam keterangannya, menyebutkan bahwa pihaknya masih menelusuri permasalahan ini. “Kami akan meminta klarifikasi dari pihak-pihak terkait untuk memastikan tidak ada permainan yang merugikan sopir angkot,” ujarnya.
Pemerintah Kabupaten Bogor pun didesak untuk turun tangan dan memastikan bahwa bantuan yang diberikan benar-benar diterima secara utuh oleh para penerima yang berhak. Jika dugaan pemotongan ini terbukti, masyarakat berharap ada tindakan tegas terhadap pihak yang bermain di balik skema bantuan ini.
Kasus ini menambah daftar panjang dugaan penyalahgunaan dana bantuan di sektor transportasi. Para sopir berharap pemerintah bisa bertindak cepat agar hak mereka tidak terus dirampas oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. (Chep)