Pemdes Cimareme Pererat Sinergi dan Ukhuwah melalui Halal Bihalal Lintas Elemen
Jayantara-News.com, Bandung Barat
Pemerintah Desa Cimareme, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat menggelar kegiatan Halal Bihalal sebagai wujud mempererat ukhuwah Islamiyah, memperkuat kebersamaan, serta membangun sinergi lintas elemen masyarakat. Acara yang berlangsung dalam suasana hangat dan khidmat ini turut dihadiri oleh sejumlah tokoh penting di wilayah setempat.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Desa Cimareme H. Cecep Sudrajat, Camat Ngamprah Agnes Virganty, S.STP., M.Si., perwakilan dari Polsek dan Koramil Padalarang, serta dua penceramah yang memberikan tausiah penuh makna: Ustadz Abdul Hakim dan Ustadz Fajar Ahmad Saduddin, yang akrab disapa Kang Ajay.
Dalam sambutannya, Kepala Desa Cimareme menyampaikan bahwa kegiatan Halal Bihalal ini tidak sekadar ajang silaturahmi pasca-Idulfitri, tetapi juga momentum strategis untuk merajut harmoni sosial di tengah masyarakat yang heterogen.
“Kami ingin menjadikan momen Syawal ini sebagai titik tolak untuk mempererat persaudaraan dan menyatukan langkah dalam membangun desa yang lebih baik,” ujar H. Cecep.
Camat Ngamprah, Agnes Virganty, dalam keterangannya menyampaikan apresiasi atas inisiatif Pemerintah Desa Cimareme. Ia menyebut kegiatan ini sebagai bagian dari rangkaian silaturahmi Forkopimcam Ngamprah ke berbagai desa di wilayahnya.
“Alhamdulillah, sebelumnya kami sudah bersilaturahmi ke Desa Margajaya, Sukatani, Gadobangkong, Bojongkoneng, dan Cilame. Hari ini kami hadir di Pakuhaji dan Cimareme. Ini bentuk komitmen kami untuk terus memperkuat sinergi lintas unsur pemerintahan dan masyarakat,” ujarnya.
Ia menambahkan, kebersamaan semacam ini merupakan bagian dari upaya mewujudkan visi Kabupaten Bandung Barat yang AMANAH: Agamis, Maju, Nyaman, Aspiratif, dan Harmonis, sebagaimana digagas oleh Bupati dan Wakil Bupati.
Sementara itu, dalam tausiah yang disampaikannya, Ustadz Fajar Ahmad Saduddin (Kang Ajay) menekankan pentingnya menjaga silaturahmi sebagai bagian dari upaya memperkuat hubungan dengan Allah SWT.
“Ketika kita menjaga silaturahmi, kita sedang memperbaiki hubungan dengan Allah. Namun jika kita saling menyakiti dan memutus tali persaudaraan, itu justru mengundang kemurkaan-Nya,” tegasnya.
Dengan gaya khas yang diselingi lantunan shalawat seperti Shalawat Jibril dan Shalawat Badar, Kang Ajay mengajak masyarakat menjadikan Halal Bihalal sebagai momen untuk menyucikan hati dan memperbaiki hubungan antar sesama.
Ia juga mengingatkan pentingnya menjaga lisan—khususnya di kalangan perempuan—serta bahaya menggunjing yang bisa menghapus pahala, termasuk pahala menghadiri majelis ilmu.
“Jangan sibuk mengurusi aib orang lain, karena itu justru merusak pahala kita sendiri,” pesannya. (Nuka)