Bupati Pangandaran Fokus Pulihkan APBD, Ini Strategi Cerdas yang Ditempuh:
Jayantara-News.com, Pangandaran
Bupati Kabupaten Pangandaran, Hj. Citra Pitriyami, S.H., saat ini tengah memusatkan perhatian pada upaya pemulihan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yang mengalami defisit sebesar Rp364 miliar. Sejumlah langkah strategis telah disiapkan guna menyehatkan kondisi keuangan daerah.
Adapun strategi yang diambil Bupati Citra meliputi:
1. Melakukan pinjaman daerah dengan tenor lima tahun.
2. Meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) setidaknya Rp20 miliar per tahun.
3. Menerapkan efisiensi anggaran di berbagai sektor.
Bupati Citra menyampaikan optimismenya bahwa jika strategi tersebut berjalan sesuai rencana, maka defisit anggaran dapat teratasi pada tahun 2025.
“Insya Allah, jika semua berjalan lancar, pada 2025 ini persoalan defisit bisa tertangani. Dana bagi hasil desa pun akan dibayarkan secara bertahap,” ujar Citra kepada awak media, Kamis (1/5), usai menghadiri peringatan May Day di SMPN 1 Pangandaran.
Ia juga menegaskan, meski APBD mengalami defisit, hal tersebut sebanding dengan capaian pembangunan yang dirasakan masyarakat.
“Berkat kepemimpinan sebelumnya, H. Jeje Wiradinata, capaian IPM Pangandaran sudah luar biasa,” ujar Citra mengapresiasi.
Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya menilai defisit berdasarkan hasil nyata yang dicapai.
“Yang tidak baik itu kalau defisit besar, tapi hasilnya tidak kelihatan. Sekarang, jalan sudah bagus, IPM tinggi, dan angka pengangguran kita terendah di Jawa Barat,” tandasnya.
Defisit Bukan Selalu Buruk, Asal Dikelola Bijak
Dalam perspektif kebijakan fiskal, defisit anggaran tidak selalu berarti negatif. Berikut beberapa alasan mengapa defisit dapat bersifat produktif jika dikelola secara bijaksana:
1. Stimulasi Ekonomi:
Defisit dapat membiayai proyek-proyek infrastruktur atau program strategis yang mendorong pertumbuhan ekonomi dan menciptakan lapangan kerja.
2. Investasi Jangka Panjang:
Anggaran defisit bisa dialokasikan untuk pendidikan, riset, dan infrastruktur, yang semuanya akan berdampak positif bagi produktivitas masa depan.
3. Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat:
Defisit juga bisa digunakan untuk memperkuat layanan dasar seperti kesehatan, pendidikan, dan jaminan sosial, yang secara langsung meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Dengan pengelolaan yang hati-hati dan kebijakan fiskal yang terukur, defisit bisa menjadi alat pembangunan yang efektif. Langkah-langkah strategis yang diambil Pemkab Pangandaran diharapkan dapat memperkuat pondasi keuangan daerah dan mendorong kesejahteraan masyarakat ke level yang lebih tinggi. (Nana JN)