Satukan 16 Paguyuban Silat, Bandung Barat Teguhkan Jati Diri Lewat Ulin Usik Jawara
Jayantara-News.com, Parongpong, Bandung Barat
Ajang Forkopimda Cup 2 – Ulin Usik Jawara resmi digelar dengan meriah di Kecamatan Parongpong, Kabupaten Bandung Barat. Kegiatan ini menjadi ajang silaturahmi akbar bagi para pendekar pencak silat dari berbagai paguyuban, sekaligus panggung pelestarian budaya lokal yang telah mengakar kuat dalam kehidupan masyarakat Sunda.
Sebanyak 265 peserta dari 16 paguyuban pencak silat turut berpartisipasi, menampilkan 156 pertunjukan seni jurus yang mencerminkan kekayaan gerak, nilai, dan filosofi pencak silat. Gelanggang budaya ini mengusung semboyan luhur Papag Setra: Bener, Jujur, Satria sebagai spirit utama pelaksanaan kegiatan.
Acara ini turut dihadiri oleh sejumlah tokoh penting dari unsur pemerintah dan masyarakat, di antaranya:
Akhmad Panji Hernawan, S.H., M.Si., Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Bandung Barat, mewakili Bupati Bandung Barat, Jeje Ritchie Ismail
Herman Permadi, Camat Parongpong
Dadan Carmana, Kepala Desa Ciwaruga
Gagan Wirahma, Kepala Desa Cihanjuang
Ketua DPD Papag Setra
Perwakilan dari Kapolres Kabupaten Bandung Barat
Perwakilan dari Dandim Kabupaten Bandung Barat
Jajaran dari APDESI Kabupaten Bandung Barat
Dalam sambutannya, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan menyampaikan dukungan pemerintah terhadap pelestarian budaya silat sebagai warisan yang tak ternilai.
> “Pencak silat bukan sekadar olahraga atau pertunjukan seni, tetapi bagian dari identitas kita. Pemerintah Kabupaten Bandung Barat berkomitmen untuk terus mendukung acara budaya seperti ini agar bisa menjadi kegiatan rutin tahunan,” ujarnya.
Ketua DPP Papag Setra menambahkan bahwa acara ini merupakan simbol kekuatan silaturahmi antarpaguron.
> “Kami bersyukur bisa menghadirkan 16 paguyuban dalam satu forum. Semoga ini menjadi ruang belajar, saling menghormati, dan menguatkan nilai-nilai luhur pencak silat,” katanya.
Acara dibuka secara simbolis dengan pukulan gong, menandai semangat baru dalam menjaga dan menghidupkan warisan budaya Sunda.
Forkopimda Cup 2 bukan sekadar pertunjukan jurus, tetapi juga pertunjukan karakter. Bandung Barat kembali meneguhkan diri sebagai Tanah Jawara, tempat budaya tumbuh, berkembang, dan diwariskan dengan penuh kebanggaan. (Nuka)