Empat Musim Panen Gagal, Pemerintah Cuek: Petani Tasikmalaya Menjerit Diterkam Tikus
Jayantara-News.com, Tasikmalaya
Derita petani di RT 015 RW 01 Kampung Pajaten, Desa Pasirhuni, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Tasikmalaya kian memuncak. Sudah empat kali musim panen mereka gagal total akibat serangan hama tikus. Akibatnya, para petani merugi besar dan terancam gulung tikar.
Roni, Ketua RT setempat, mengungkapkan bahwa penderitaan petani di wilayahnya sudah berlangsung lama tanpa sentuhan serius dari pemerintah. “Sudah tiga musim panen sebelumnya gagal, dan sekarang musim panen ini juga sama saja. Rugi besar! Hampir semua petani di sini mengalaminya. Kami mohon Pemerintah Desa, Pemkab Tasikmalaya, Pemprov Jawa Barat, terutama Dinas Pertanian, jangan tutup mata,” tegasnya kepada awak media.
Menurut Roni, hingga saat ini belum ada tindakan konkret dari Pemerintah Desa maupun dinas terkait untuk mengatasi hama tikus yang semakin menggila. Padahal, mayoritas warga Kampung Pajaten menggantungkan hidup dari sawah padi mereka. Jika masalah ini terus diabaikan, bukan hanya ekonomi keluarga petani yang terpuruk, tapi juga mengancam ketahanan pangan sebagaimana digaungkan dalam program asta cita Presiden RI Prabowo Subianto.
“Jangan tunggu kami bangkrut semua. Kami ini petani, tulang punggung ketahanan pangan. Kalau sawah kami hancur terus-menerus karena tikus, siapa nanti yang tanam padi?” keluh Roni.
Para petani berharap pemerintah dari tingkat desa hingga pusat segera membuka mata dan turun tangan, memberikan solusi nyata, agar serangan tikus dapat ditekan bahkan dihilangkan, sehingga petani bisa kembali menatap masa depan dengan optimis. (P/Red)