Diduga Hamili Janda, Ratusan Warga Mengamuk Geruduk Rumah Kades: Jabatan Terancam Copot!
Jayantara-News.com, Kampar
Desas-desus skandal asmara Kepala Desa Pulau Permai, Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar, yang diduga menghamili seorang janda, akhirnya meledak menjadi amarah warga. Ratusan warga geram dan langsung menggeruduk rumah sang kades, Jhonnery, pada Rabu (14/5/2025) malam. Mereka menuntut pertanggungjawaban moral atas ulah tak senonoh pucuk pimpinan desanya.
Tak hanya sekadar gosip warung kopi, hasil investigasi Inspektorat Kabupaten Kampar membenarkan adanya hubungan terlarang Jhonnery dengan wanita yang bukan istrinya. Skandal memalukan ini membuat Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kampar, Lukmansyah Badoe, mengambil langkah tegas: menonaktifkan Jhonnery dari jabatannya.
“Keputusannya sudah keluar minggu lalu. Jhonnery dinonaktifkan sementara, digantikan oleh Sekretaris Kecamatan Tambang sebagai Pjs. hingga enam bulan ke depan dan bisa diperpanjang,” tegas Lukmansyah, Senin (14/7/2025).
Penonaktifan itu diklaim bukan hanya karena terbukti berselingkuh, tapi juga demi meredam keresahan warga yang kian memanas. Saking geramnya, massa bahkan memadati pekarangan rumah kades hingga mengibaratkan Jhonnery bak tokoh Walid dalam drama Malaysia “Bidaah”, seorang pemimpin sesat yang menodai ajaran agama.
Namun ironis, meski dugaan sang janda kini berbadan dua telah meluas, DPMD Kampar mengaku belum menerima Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) lengkap dari Inspektorat. “Apakah sampai hamil atau bagaimana, hanya Inspektorat yang tahu rinciannya,” ungkap Lukmansyah.
Sementara itu, Inspektur Kampar, Febrinaldi Tridarmawan, mengonfirmasi pihaknya telah menyerahkan rekomendasi resmi terkait kasus memalukan tersebut. Nasib Jhonnery kini bergantung pada hasil pembinaan lebih lanjut. Jika terbukti melakukan pelanggaran berat, bukan mustahil ia akan dipecat secara permanen.
Kasus ini menjadi tamparan keras bagi integritas aparatur desa. Bagaimana mungkin seorang kepala desa, yang semestinya menjadi panutan, malah tersandung skandal yang mengundang murka warga? (Tim)