Audiensi Fokus Mapan Bongkar Kebusukan Tiket Palsu: Polres Pangandaran Didesak Usut Tuntas OTT Dinas Pariwisata!
Jayantara-News.com, Pangandaran
Sebanyak 10 orang perwakilan dari Forum Diskusi Masyarakat Pangandaran (Fokus Mapan) melakukan audiensi dan silaturahmi ke Polres Pangandaran pada Kamis, 24 Juli 2025. Kunjungan tersebut bertujuan untuk mempertanyakan perkembangan penanganan kasus Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang menyeret UN, tenaga honorer di Dinas Pariwisata Kabupaten Pangandaran.
Salah satu peserta audiensi, Heru Ismu Kuntadi, S.T., menjelaskan kepada Jayantara-News.com, bahwa kehadiran mereka bukan hanya untuk meminta kejelasan sejauh mana proses hukum berjalan, tetapi juga untuk memberikan dukungan moril kepada jajaran kepolisian.
> “Saya dan rekan-rekan datang untuk mempertanyakan sejauh mana penanganan kasus ini oleh Polres Pangandaran. Namun, lebih dari itu, kami juga ingin memberikan dorongan dan semangat kepada aparat agar kasus ini segera diungkap secara tuntas,” tegas Heru.
Audiensi berlangsung dalam suasana terbuka dan penuh keakraban. Pihak Polres Pangandaran menyambut baik kunjungan Fokus Mapan sebagai bentuk kepedulian masyarakat terhadap penegakan hukum di daerahnya.
Kapolres Pangandaran, AKBP Andri Kurniawan, S.I.K., M.H., yang didampingi Kasat Reskrim, Kasat Intel, serta Divisi Humas, menegaskan bahwa pihaknya masih terus mendalami kasus OTT dan tiket palsu tersebut. Ia juga memastikan bahwa proses penyelidikan berjalan secara profesional, transparan, dan sesuai prosedur hukum yang berlaku.
> “Kami sangat menghargai perhatian dari rekan-rekan Fokus Mapan. Ini menjadi energi positif bagi kami untuk bekerja lebih cepat dan tuntas. Kami pastikan kasus ini kami tangani secara serius dan tidak pandang bulu,” ujar Kapolres.
Dalam audiensi tersebut, perwakilan Fokus Mapan turut menyampaikan berbagai masukan dan harapan, khususnya agar pihak kepolisian lebih terbuka dalam menyampaikan perkembangan penanganan kasus-kasus yang menjadi perhatian publik.
Heru Ismu Kuntadi menegaskan bahwa kehadiran mereka merupakan bentuk komitmen moral sebagai bagian dari masyarakat sipil yang peduli terhadap transparansi dan keadilan.
> “Kami bukan sedang mengintervensi proses hukum. Kami hadir untuk menyampaikan aspirasi masyarakat dan menunjukkan bahwa publik ikut mengawal proses ini. Semoga langkah ini menjadi penguat bagi penegakan hukum di Pangandaran,” tambahnya.
Fokus Mapan berharap agar kasus OTT dan tiket palsu tersebut segera diungkap secara terang benderang, agar tidak menimbulkan keresahan dan spekulasi di tengah masyarakat, khususnya di lingkungan pemerintahan daerah.
Audiensi diakhiri dengan foto bersama sebagai penanda bahwa Fokus Mapan siap bersinergi dan mendukung Polres Pangandaran dalam memberantas tindak pidana korupsi.
Semoga keadilan tak lagi sekadar wacana…” (Adipati JN)