Skandal Iklan Bank BJB: Gratifikasi Miliaran Diduga Mengalir ke Divisi Corsec!
Jayantara-News.com – Jakarta
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kini membidik aroma busuk korupsi dalam tubuh Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (Bank BJB). Diduga, ratusan miliar rupiah gratifikasi iklan mengalir deras dari perusahaan agensi ke Divisi Corporate Secretary (Corsec) Bank BJB sepanjang tahun 2023.
“Kami mendalami peristiwa penerimaan uang dari para perusahaan agensi ke Divisi Corsec Bank BJB tahun 2023,” ungkap Juru Bicara KPK, Budi, saat dikonfirmasi wartawan di Jakarta, Senin (28/7/2025).
Dari hasil penyidikan, KPK telah menetapkan lima orang tersangka utama dalam kasus dugaan rasuah yang menyeret pejabat tinggi bank plat merah tersebut. Mereka adalah:
Yuddy Renaldi, mantan Direktur Utama Bank BJB
Widi Hartoto, Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan Bank BJB, yang juga menjabat sebagai Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)
Tiga tersangka lainnya berasal dari pihak swasta yang berperan sebagai pengendali agensi periklanan:
Ikin Asikin Dulmanan, pengendali Agensi Antedja Muliatama dan Cakrawala Kreasi Mandiri
Suhendrik, pengendali Agensi BSC Advertising dan Wahana Semesta Bandung Ekspress
Sophan Jaya Kusuma, pengendali Agensi Cipta Karya Sukses Bersama
KPK memperkirakan praktik kotor ini telah mengakibatkan kerugian negara hingga Rp222 miliar.
Tak berhenti di situ, nama Yuddy Renaldi juga mencuat dalam perkara terpisah. Ia kini menjadi tersangka dalam kasus dugaan korupsi pemberian kredit oleh Bank BJB, Bank DKI, dan Bank Jateng kepada PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex) dan sejumlah anak usahanya. Kasus ini tengah digarap Kejaksaan Agung. (Win)