Dr. Euis Ratnaningsih: Menggagas Kolaborasi Lintas Sektor Menuju Indonesia Emas 2045
Jayantara-News.com, Bandung
Dr. Euis Ratnaningsih, M.M., adalah sosok perempuan inspiratif yang memegang peranan strategis di berbagai organisasi penting di Jawa Barat. Dikenal dengan panggilan akrab Dr. Ratna, kiprahnya mencerminkan kepemimpinan visioner yang berpijak pada kolaborasi, pemberdayaan, dan visi besar untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045.
Saat ini, Dr. Euis Ratnaningsih menjabat sebagai:
1. Ketua DPD KPPI (Kaukus Perempuan Politik Indonesia) Jawa Barat
2. Ketua PUSPA (Partisipasi Publik untuk Kesejahteraan Perempuan dan Anak) Jawa Barat
3. Ketua KPMDI (Korp Perempuan Majelis Dakwah Islamiyah) Jawa Barat
4. Wakil Ketua PGDSRI (Persatuan Guru dan Dosen Swasta Republik Indonesia)
Dalam pandangannya, momen-momen penting dalam perjalanan organisasi adalah kesempatan emas untuk mengevaluasi kinerja, memperkuat sinergi, dan mengoptimalkan kolaborasi hingga tingkat akar rumput.
> “Kita perlu melihat sejauh mana sinergi dan kolaborasi dalam implementasi kegiatan di lapangan, mengidentifikasi tantangan, hambatan, serta peluang yang dapat dimanfaatkan untuk memperkuat organisasi sampai ke tingkat bawah,” tegasnya.
Sebagai Ketua DPD KPPI, Dr. Ratna memiliki harapan besar agar ke depan semakin banyak perempuan berkiprah di legislatif, eksekutif, maupun yudikatif. Baginya, figur-figur perempuan di panggung kepemimpinan harus cerdas, berakhlak mulia, dan berjiwa negarawan.
> “Kita ingin perempuan Indonesia tidak hanya meningkatkan harkat dan martabatnya, tetapi juga mampu menyelesaikan berbagai masalah dan kasus yang menimpa perempuan dan anak, yang saat ini kondisinya sangat memprihatinkan dan bahkan memalukan bangsa,” ujarnya.
Salah satu strategi yang ia dorong adalah memperluas kolaborasi KPMDI dengan berbagai organisasi dakwah, guna membina perempuan dan remaja perempuan agar cerdas, berkarakter, dan siap berperan aktif menyongsong Indonesia Emas 2045.
Dengan visi yang jelas, jejaring yang luas, dan dedikasi tinggi, Dr. Euis Ratnaningsih terus menginspirasi banyak pihak untuk membangun masyarakat yang inklusif, berkualitas, dan berdaya saing. Baginya, membangun budaya kolaborasi lintas sektor adalah kunci agar gerakan pemberdayaan perempuan dapat dirasakan manfaatnya dari perkotaan hingga pelosok desa. (Wieta)