Jembatan Cikacepit Kalipucang, Riwayatmu Kini
Oleh : Agus Chepy Kurniadi
Jayantara-News.com, Pangandaran
Jembatan Kereta Cikacepit Kalipucang adalah salah satu jembatan rel kereta api bersejarah yang berada di wilayah Kalipucang, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat. Jembatan ini merupakan bagian dari jalur kereta api lintas selatan Jawa yang menghubungkan Banjar dan Cijulang. Jalur ini dulu merupakan jalur penting, terutama pada masa kolonial Belanda, karena menghubungkan daerah-daerah di pesisir selatan Pulau Jawa yang sulit dijangkau dengan moda transportasi lainnya.
– Riwayat dan Kondisi Saat Ini –
Jembatan Cikacepit, yang dibangun di atas dan dihimpit pegunungan, memiliki desain arsitektur klasik yang khas dengan tiang-tiang baja besar sebagai penyangganya. Dulunya, jalur ini digunakan oleh kereta api untuk mengangkut penumpang dan barang. Namun, seiring waktu, penggunaan jalur ini menurun dan akhirnya ditutup pada sekitar tahun 1981. Penutupan jalur ini karena kerusakan infrastruktur akibat faktor alam dan minimnya perawatan setelah masa kejayaan kereta api di daerah tersebut berakhir.
Pada masa kini, Jembatan Kereta Cikacepit menjadi salah satu bangunan peninggalan bersejarah yang terabaikan. Meskipun masih berdiri, jembatan ini sudah tidak lagi berfungsi sebagai jalur kereta api. Beberapa bagian jembatan telah mengalami kerusakan, dan sebagian besar infrastrukturnya tidak terawat.
– Potensi Revitalisasi –
Terdapat beberapa wacana untuk menghidupkan kembali jalur kereta api Banjar-Cijulang ini, termasuk Jembatan Cikacepit, dengan tujuan meningkatkan pariwisata di daerah Pangandaran dan sekitarnya. Jalur kereta ini dinilai memiliki potensi wisata yang besar, mengingat letaknya yang strategis dan pemandangan alam yang indah di sekitarnya. Namun, hingga kini, revitalisasi tersebut belum terealisasi secara signifikan.
Jembatan ini juga sering menjadi objek fotografi dan wisata lokal, terutama bagi penggemar sejarah dan pecinta bangunan tua. Potensi pengembangannya sebagai bagian dari wisata heritage (warisan budaya) masih sangat besar, asalkan ada perhatian lebih dari pihak pemerintah dan masyarakat untuk menjaga serta merestorasi bangunan tersebut. Meski, itu semua hanyalah sebuah wacana yang belum pasti…” (Red)