Oknum Brimob Bobol Toko Emas Gegara Judi Online: Institusi Tercoreng, Harga Diri Terkoyak!
Jayantara-News.com, Manokwari
Mengejutkan! Seorang oknum anggota Brimob Polda Papua Barat berinisial AS nekat melakukan aksi kejahatan dengan membobol Toko Emas Sinar Logam di Jalan Merdeka, Manokwari, hanya demi menutup utang akibat kecanduan judi online.
Aksi kriminal yang terjadi pada Kamis (17/7/2025) sekitar pukul 17.00 WIT itu dilakukan secara brutal. Tanpa ragu, pelaku datang dengan sepeda motor, langsung memecahkan kaca etalase, dan menggasak perhiasan emas senilai Rp330 juta.
Kapolda Papua Barat, Irjen Johnny Eddizon, dalam keterangannya menyampaikan kegeramannya atas tindakan tercela tersebut.
“Kami sangat menyayangkan tindakan tidak terpuji ini. Apabila terbukti melakukan pelanggaran berat, saya akan merekomendasikan PTDH terhadap yang bersangkutan,” tegas Johnny, Selasa (22/7/2025).
Rekaman CCTV menjadi kunci pengungkapan kasus. Dari pelacakan kendaraan, penyidik mengamankan seorang tukang ojek berinisial BH, yang mengaku telah menyewakan motornya kepada pelaku. Tak butuh waktu lama, AS diamankan pada Minggu (20/7) dini hari berikut dengan emas curian, helm, dan tas ransel yang digunakan saat beraksi.
Dalam pengakuannya, AS berdalih terlilit tekanan ekonomi akibat judi online, hingga nekat menggadaikan kehormatan institusi berseragam demi uang haram.
Saat ini, proses hukum tengah berjalan di bawah pengawasan Satreskrim Polresta Manokwari. Pelaku dijerat dengan Pasal 363 ayat 1 ke-5 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan, dengan ancaman hukuman penjara hingga tujuh tahun.
Tak hanya itu, Polda Papua Barat juga menegaskan akan menindak secara etik dan disiplin. Propam kini memeriksa AS secara intensif untuk memastikan penegakan hukum tak tebang pilih, meski pelaku berasal dari internal sendiri.
Skandal ini menjadi tamparan keras bagi institusi Polri. Ketika aparat penegak hukum justru menjadi pelaku kejahatan, maka yang terkoyak bukan hanya hukum, tapi juga kepercayaan publik.
Sudah saatnya Polri membersihkan internalnya dari virus-virus moral, terutama dari jeratan judi online yang kian merajalela dan menyeret aparat menjadi pelaku kriminal. (Goes)