Hindari Stigma Negatif, Johar Baru Jakarta Pusat Harus Lepaskan Jargon Kampung Tawuran dan Narkoba
Jayantara-News.com, Jakarta
Jargon sebagai kawasan tawuran dan narkoba yang selama ini melekat di daerah Johar Baru, Jakarta Pusat, harus segera dilepaskan. Sebab jika terus menerus dibiarkan, maka stigma negatif tersebut akan membuat kawasan Johar Baru makin terkesan buruk di mata masyarakat umum. Padahal, tidak semua kawasan seperti itu, banyak juga daerah nyaman seperti di tempat ini.
Penegasan tersebut disampaikan Kapolsek Johar Baru, Kompol Syaiful Anwar, SE., SH., MM., saat acara “Ngopi Bareng Kamtibmas”, di kantor RW O4, Jalan Patung Johar Baru, Jakarta Pusat.
Menurut Kapolsek, meski tidak mudah, tetapi jargon tawuran dan narkoba bisa dikurangi dengan kerja sama semua pihak, yakni dengan melibatkan 3 pilar; Pemerintah (kecamatan), TNI (Koramil) serta kepolisian (Polsek). Caranya dengan melakukan tindakan preventif dan represif.
Saat ini telah dibentuk tim patroli 3 pilar, yang rutin melakukan operasi dan pemantauan mulai pukul 02.00 sampai 06.00 WIB. Sehingga segala bentuk tawuran dan kriminalitas bisa dideteksi dini dan langsung ditangani.
Dengan mengusung slogan “Anda Tawuran, Ngundang Polisi Datang ke Rumah”, ternyata menimbulkan efek jera bagi yang suka tawuran
“Kami tidak akan segan menangkap/menjemput pelaku tawuran ke rumahnya,” tegas Kapolsek.
Dulu masyarakat takut menyampaikan pelaku tawuran ke polisi, tapi sekarang tidak lagi. Karena tim memback up secara penuh. Oleh karenanya, Kapolsek meminta dukungan masyarakat dan institusi lain yang ada di Kecamatan Johar Baru. “Mari kita jadikan Johar Baru aman dan damai,” tandas Kapolsek.
Acara Ngopi Bareng Kamtibmas dihadiri oleh Lurah Johar Baru Siswanto, Ketua Supena, tokoh masyarakat, tokoh agama, para RT, serta perangkat wilayah lainnya. (Buchori Sandi)