Madewa Cafe: Harmoni Modern dan Cinta Budaya di Punclut Bandung Barat
Jayantara-News.com, Bandung Barat
Di sudut keindahan Punclut, Desa Pagerwangi, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, berdirilah Madewa Cafe, sebuah oase seni dan budaya yang memadukan kehangatan tradisi dengan sentuhan modernitas. Lebih dari sekedar tempat singgah, Madewa Cafe adalah rumah bagi semangat cinta budaya Jawa Barat, menjadikannya tidak hanya sekadar kafe, tetapi ruang di mana tradisi hidup dan bernapas kembali.
Meski berdesain modern, Madewa Cafe berdiri teguh dengan misinya: mengangkat pelaku seni lokal asli Bandung Barat ke panggung utama. Suara gamelan, petikan kecapi, dan lengkingan merdu lagu-lagu daerah mengalun di setiap sudutnya, membawa pengunjung menyelami jiwa seni yang luhur.
Dalam sebuah kesempatan istimewa, Jayantara-News.com bertemu dengan Ibas Juna, seorang seniman dari Mangprang Team, yang tengah memukau penonton dengan penampilannya. “Sebagai pelaku seni, kita harus lebih mengedepankan lagu-lagu daerah khas Jawa Barat. Lagu-lagu berbahasa Sunda tidak hanya indah, tetapi juga sarat edukasi bagi generasi milenial yang kini makin tergerus arus zaman,” tuturnya dengan penuh harap.
Ibas juga memuji Teh Rianti Pelor, seorang artis serba bisa yang telah menjadi ikon lagu Sunda dengan suaranya yang lembut namun menggema. “Teh Rianti adalah sosok yang bersahaja, piawai menyampaikan keindahan genre lagu-lagu Sunda. Dia membawa pesan cinta budaya lewat setiap lirik dan nada, menyentuh hati setiap pendengarnya,” imbuhnya.
Madewa Cafe menjadi bukti nyata bahwa seni dan tradisi tidak akan pernah lekang oleh waktu. Dengan dedikasinya pada budaya Jawa Barat, tempat ini mengajak setiap pengunjung untuk kembali mencintai akar budayanya, menyadari bahwa di setiap petikan nada Sunda, terdapat doa dan cinta yang tak pernah usang.
Madewa Cafe bukan hanya sebuah kafe, tetapi sebuah panggung kecil yang menjaga nyala api budaya tetap menyala terang di tengah derasnya arus modernisasi. (Miharja)