Pengurus Karang Taruna Karawang 2024-2029 Dikukuhkan: Siap Berkontribusi untuk Daerah
Jayantara-News.com, Karawang
Bupati Karawang, H. Aep Syaepuloh, secara resmi mengukuhkan Pengurus Karang Taruna Kabupaten Karawang Masa Bakti 2024-2029 dalam sebuah acara di Aula Husni Hamid, Kompleks Pemda Karawang, pada Jumat (7/3/2025) siang. Pengukuhan ini didasarkan pada Surat Keputusan Bupati Karawang Nomor: 100.3.3.2/Kep.98-Huk/2025 tentang pengesahan kepengurusan Karang Taruna Kabupaten Karawang.
Pelantikan ini berlangsung setelah Ketua Pengurus Karang Taruna Provinsi Jawa Barat, H. Ahmad Taufik, S.Pd.I., M.M., bersama Sekretaris Karang Taruna Provinsi Jawa Barat, Heri Susanto, S.E., M.M., menyerahkan Surat Keputusan Pengesahan Pengurus Karang Taruna Provinsi Jawa Barat Nomor: 08.008/KEP/11/KT-JABAR/E/II/2025. Penyerahan ini dilakukan di Kantor Sekretariat Karang Taruna Provinsi Jawa Barat.
Karawang “MAJU”: Visi Besar Karang Taruna
Ketua Karang Taruna Kabupaten Karawang, Dhani Sudirman, dalam sambutannya menegaskan bahwa dalam lima tahun ke depan, Karang Taruna akan membawa visi “Karawang MAJU”, yang merupakan akronim dari Modern, Adaptif, Jaringan, dan Unggul.
Modern: Karang Taruna siap beradaptasi dengan perkembangan zaman dan memanfaatkan teknologi untuk mencapai tujuan.
Adaptif: Mampu menyesuaikan diri dengan perubahan serta tantangan zaman.
Jaringan: Membangun kerja sama dengan berbagai pihak guna mendukung program dan kegiatan Karang Taruna.
Unggul: Mencetak pemuda-pemuda unggul di berbagai bidang.
Dhani juga menekankan pentingnya sinergi antara Karang Taruna dengan pemerintah di setiap tingkatan. “Karang Taruna Kabupaten mendukung Bupati, tingkat kecamatan mendukung Camat, dan tingkat desa/kelurahan mendukung Kepala Desa atau Lurah,” ujarnya.
Bupati: Karang Taruna Harus Hadir di Tengah Masyarakat
Dalam sambutannya, Bupati Aep Syaepuloh menyampaikan apresiasi atas konsep Karawang MAJU dan berharap visi tersebut benar-benar diterapkan di lapangan.
“Jangan sekadar jargon. Karang Taruna harus nyata hadir di tengah masyarakat yang membutuhkan, bukan hanya seremonial,” tegasnya.
Bupati juga mengajak Karang Taruna untuk berkontribusi dalam mengatasi permasalahan sosial, seperti pengangguran. “Ayo, Karang Taruna turun langsung ke lapangan, datangi perusahaan, identifikasi masalah, dan cari solusinya,” ajaknya.
Lebih lanjut, ia menegaskan agar Karang Taruna tetap bersinergi dengan pemerintah serta menghindari tindakan yang mencoreng nama organisasi. “Jangan ada aksi premanisme, jangan meminta jatah ke masyarakat atau proyek-proyek. Kalau tidak mau jadi penonton, ayo bersama-sama cari solusi dan bergerak,” tegasnya.
Karang Taruna dan Perannya dalam Pembangunan Sosial
Di tempat yang sama, Ketua Karang Taruna Provinsi Jawa Barat, Ahmad Taufik, mengulas sejarah terbentuknya Karang Taruna sejak 26 September 1960 di Kampung Melayu, Jakarta.
“Karang Taruna lahir sebagai respons atas permasalahan sosial di kalangan generasi muda, seperti penyalahgunaan waktu luang, anak putus sekolah, dan dampak negatif pergaulan bebas. Kita berharap Karang Taruna Karawang bisa bersinergi dengan pemerintah untuk mencari solusi atas berbagai tantangan sosial,” pungkasnya.
Acara ini menandai langkah awal bagi Karang Taruna Kabupaten Karawang dalam menjalankan perannya sebagai mitra pemerintah dalam pemberdayaan pemuda dan pembangunan sosial. (DJ/Tim)