Ketika DAMKAR Lebih Dipercaya daripada POLISI: Kepercayaan Publik Pudar, dan Sulit untuk Kembali
Jayantara-News.com, Bandung
Oleh: Agus Chepy Kurniadi
Baru-baru ini beredar video beberapa anggota kepolisian membentangkan spanduk bertuliskan “Polri untuk Masyarakat.” Sebuah slogan manis yang, sayangnya, lebih terdengar seperti klaim kosong di telinga publik.
Realitanya? Kepercayaan masyarakat terhadap institusi Polri sudah lama terkikis. Bukan tanpa alasan, terlalu banyak kasus yang menunjukkan bahwa polisi lebih sering menjadi simbol kekuasaan daripada pelayan rakyat. Mereka tampak lebih sibuk menjaga citra diri, membela sesama rekan, atau bahkan memperkaya kelompoknya sendiri, daripada benar-benar hadir untuk kepentingan masyarakat.
Sementara itu, bandingkan dengan pemadam kebakaran (Damkar). Mereka tanpa banyak slogan, tanpa banyak drama, langsung turun tangan saat masyarakat membutuhkan. Tak ada cerita Damkar meminta “uang rokok” sebelum memadamkan api. Tak ada istilah “tebang pilih” saat nyawa dan harta benda warga dalam bahaya. Inilah yang membuat masyarakat lebih percaya Damkar daripada Polri.
Sekali lancung ujian, seumur hidup orang tak percaya. Begitu pula dengan kepercayaan publik terhadap Polri. Ratusan janji manis, spanduk, dan pencitraan tak akan mampu menghapus luka yang telah lama tertanam. Jika Polri benar-benar ingin dipercaya, mereka harus membuktikannya dengan aksi, bukan sekadar slogan yang semakin terasa hambar. (Goes)