Skandal Pemerasan Wartawan! FAST RESPON Jateng Bongkar Dugaan Rokok Ilegal
Jayantara-News.com, Semarang
Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Jawa Tengah dari Perkumpulan Wartawan FAST RESPON, Mbah Nyaman, menanggapi dugaan pemerasan yang melibatkan oknum wartawan di wilayah Cilacap. Pernyataan ini disampaikan pada Rabu (2/4/2025) sebagai respons atas pemberitaan yang beredar mengenai insiden tersebut.
Mbah Nyaman mengungkapkan keprihatinannya terhadap dugaan tindakan yang mencoreng citra profesi wartawan ini. Ia menegaskan bahwa Perkumpulan Wartawan FAST RESPON Jateng berkomitmen menjunjung tinggi kode etik jurnalistik dan mendukung penuh proses hukum untuk mengungkap kebenaran.
“Kami sangat menyayangkan jika benar ada oknum yang menyalahgunakan profesi wartawan untuk kepentingan pribadi, apalagi sampai melakukan pemerasan. Ini jelas mencederai kepercayaan publik terhadap media,” ujar Mbah Nyaman saat dihubungi awak media.
Selain dugaan pemerasan, Mbah Nyaman juga menyoroti pertanyaan besar lain yang muncul dalam kasus ini: lolosnya penjual rokok ilegal. Ia mendesak aparat penegak hukum untuk tidak hanya fokus pada dugaan pemerasan, tetapi juga mengusut potensi pelanggaran hukum lain yang terjadi, termasuk peredaran rokok ilegal.
“Muncul pertanyaan, mengapa penjual rokok ilegal ini bisa lolos? Apakah ada kaitannya dengan dugaan pemerasan ini? Hal ini perlu diselidiki lebih lanjut agar semuanya menjadi terang,” tegasnya.
Perkumpulan Wartawan FAST RESPON Jateng mengimbau seluruh anggotanya untuk selalu bekerja secara profesional, berpegang teguh pada kode etik, dan menghindari tindakan yang dapat merusak nama baik organisasi maupun profesi wartawan secara umum. Pihaknya juga mengajak masyarakat dan pihak terkait untuk memberikan informasi yang valid serta mendukung upaya penegakan hukum dalam kasus ini.
Mbah Nyaman menekankan bahwa FAST RESPON Jateng akan terus memantau perkembangan kasus ini dan siap memberikan dukungan konstruktif demi terciptanya iklim pers yang sehat dan bertanggung jawab di Jawa Tengah. (Buyung/Red)