Gubernur Jabar Murka: Anak Mengemis Merajalela, Dinas P3A Terancam Dibubarkan!
Jayantara-News.com, Jabar
Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, meluapkan kemarahannya saat mengetahui masih banyak anak-anak kecil yang mengemis di perempatan jalan. Ia menyebut fenomena ini sebagai bentuk eksploitasi anak yang justru dibiarkan oleh lembaga yang seharusnya bertanggung jawab.
Dalam pertemuan dengan perwakilan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A), Dedi menginterogasi langsung kinerja mereka.
“Kenapa masih banyak anak kecil di perempatan? Mereka tidak sekolah, diperalat orang tuanya untuk mengemis. Kenapa dibiarkan?” tanya Dedi dengan nada tinggi, sebagaimana terlihat dalam unggahan media sosial pribadinya, Rabu (9/4/2025).
Ketika pihak dinas mencoba membantah adanya pembiaran, Dedi langsung memotongnya.
“Jangan ngomong administratif ke saya! Ngomong teknisnya! Apa yang sudah kalian lakukan? Karena faktanya anak-anak itu masih di jalanan!” tegasnya.
Ia bahkan mencontohkan tindakan langsung yang pernah dilakukannya, menyelamatkan seorang ibu dari jalanan dan memberinya pekerjaan layak sebagai penyapu di Gedung Pakuan.
“Lakukan itu! Jangan cuma rapat, kerja sama, atau sekadar laporan-laporan kosong,” ujar Dedi.
Puncaknya, ia melontarkan ultimatum keras.
“Kalau masalah ini tidak selesai, saya tutup dinasnya. Malu! Ada dinas pemberdayaan perempuan, tapi anak-anak hidup di bawah kolong jembatan dibiarkan begitu saja.” tambahnya geram.
Ancaman pembubaran dinas ini menjadi sinyal keras bahwa Dedi Mulyadi tidak main-main dalam urusan perlindungan anak dan pemberantasan eksploitasi di jalanan. (Chep)