Sari Nurlita Gagas Pelatihan Kecantikan untuk Perempuan, Dorong Kemandirian Ekonomi Lewat UMKM
Jayantara-News.com, Bandung
Guna memperkuat peran perempuan dalam sektor ekonomi, Ketua DPD Ormas Kujang Pajajaran Kota Bandung, Sari Nurlita, menggagas pelatihan kecantikan sebagai bagian dari program pemberdayaan masyarakat. Pelatihan ini menyasar ibu-ibu kreatif dan remaja putus sekolah yang ingin belajar dan mengembangkan usaha di bidang tata rias.
“Melalui pelatihan perawatan wajah dan tata rias ini, kami ingin membuka jalan usaha yang berkelanjutan bagi para peserta agar dapat tumbuh menjadi pelaku UMKM yang mandiri,” ujar Sari Nurlita.
Kegiatan pelatihan perdana berlangsung sederhana namun antusias di kediaman sekaligus sekretariat Sari. Sebanyak 20 peserta ikut ambil bagian, sebagian besar adalah anggota baru yang langsung mendaftar saat kegiatan berlangsung. Program ini juga mendapat dukungan dari VIVA Kosmetik melalui kerja sama dengan Ibu Sinta.
Awalnya, pelatihan direncanakan akan digelar di kantor kelurahan pada bulan Mei. Namun, atas permintaan para peserta, kegiatan dipercepat dan dimulai lebih awal di sekretariat.
Program ini merupakan bagian dari laporan triwulan Ormas Kujang Pajajaran yang akan dilaporkan ke instansi terkait, seperti Kesbangpol, sebagai bentuk pertanggungjawaban sosial terhadap kegiatan pemberdayaan masyarakat.
Sari Nurlita sendiri telah lama aktif di berbagai organisasi sejak 1995, terutama di bidang kecantikan. Ia pernah menjabat sebagai Ketua RT, Ketua DPC Kecantikan Kota Cimahi, hingga akhirnya dipercaya memimpin DPD Kujang Pajajaran Kota Bandung sejak 12 Desember 2024.
Kujang Pajajaran Nusantara adalah organisasi massa yang bergerak di bidang sosial, budaya, hukum, dan pemberdayaan masyarakat. Ormas ini resmi berdiri pada 1 Juni 2023, dan kini telah memiliki perwakilan di berbagai wilayah seperti Bandung, Karawang, Purwakarta, hingga Kalimantan Utara. Sekretariat pusatnya berada di Purwakarta, dengan sekretariat kedua di Subang.
Ketua Umum DPP Kujang Pajajaran, Yogaswara Firdaus, menekankan pentingnya peran sosial dan kontrol hukum dalam masyarakat. Ormas ini hadir sebagai mitra kritis pemerintah dalam mengawasi praktik hukum serta memberikan bantuan kepada masyarakat kecil.
“Harapan saya, pelatihan ini tidak hanya mempercantik tampilan luar, tetapi juga memperkuat karakter serta inner beauty para peserta,” tutup Sari. Ia optimistis program ini akan menjadi langkah awal bagi perempuan untuk mandiri secara ekonomi dan sosial. (Nuka)