Skandal Keuangan di Pangandaran: TPP ASN Dikorbankan Demi Utang Pemerintah!
Jayantara-News.com, Pangandaran
Nasib ribuan Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kabupaten Pangandaran semakin terpuruk. Selama empat bulan terakhir, Tunjangan Penghasilan Pegawai (TPP) tak kunjung cair. Pemerintah daerah berdalih, dana yang seharusnya untuk ASN, terpakai menutup utang!
Padahal, TPP adalah hak vital bagi ASN, terutama mereka yang gajinya telah dipotong cicilan perbankan. Kini, banyak dari mereka yang harus bertahan hidup dengan gaji pokok yang tak lagi utuh.
Sekretaris Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Pangandaran, Idi Kurniadi, mengaku bahwa Pemda tengah kesulitan keuangan. “Untuk TPP, sumbernya dari PAD Pangandaran. Karena keterbatasan, rencananya hanya akan dibayar satu bulan dulu,” katanya saat dikonfirmasi via telepon.
Idi mengungkapkan, untuk membayar TPP seluruh ASN, Pemda membutuhkan sekitar Rp5 miliar per bulan. Namun, sejak tahun lalu, PAD Pangandaran mengalami kerugian hingga Rp 17 miliar. Akibatnya, TPP pun terhenti total.
Mirisnya, PAD tahun ini pun belum mampu menyelamatkan keadaan. Dana yang ada justru dialihkan untuk membayar berbagai utang Pemda, termasuk kepada penyedia jasa dan kontraktor.
“Dengan kondisi keuangan sekarang, kita harus memilah mana yang jadi prioritas. Termasuk membayar utang ke pihak ketiga,” dalih Idi, dikutip dari Tribun Jabar.
Sementara itu, melalui Jayantara-News.com, pada Jumat (25/4/25), Idi sampaikan, bahwa persoalan tersebut sedang dalam pembahasan dengan pimpinan.
Keresahan di kalangan ASN pun kian memuncak. Banyak yang bertanya-tanya: sampai kapan hak mereka akan terus dikorbankan demi menutup kesalahan kelola anggaran oleh pemerintah daerah? (Red)