Fitnah Berkedok Viral! Akun Instagram @lampungbersatu33 Diduga Sebar Hoaks, Nama Baik TNI Tercoreng
Jayantara-News.com – Martapura, OKU Timur
Viralnya video dari akun Instagram @lampungbersatu33 yang menuding adanya praktik pungutan liar (pungli) di Posko Gajah Mada (GM), Kota Baru Selatan, Martapura OKU Timur, menuai reaksi keras dari berbagai pihak. Tak hanya menyudutkan nama posko, video tersebut juga menyeret dua nama yang disebut sebagai oknum TNI berinisial YG dan CN.
Menyikapi tuduhan tak berdasar tersebut, tim investigasi media turun langsung ke lapangan pada Kamis, 24 April 2025. Di lokasi, tim menemui Ketua Posko GM, Sobri, serta dua nama yang disebut dalam video: YG dan CN.
Sobri dengan tegas membantah semua tudingan. Ia menyatakan bahwa Posko GM telah berdiri sejak tahun 2024 dan bertujuan murni sebagai pos pengawasan lalu lintas truk angkutan batu bara.
> “Kami mendirikan posko ini untuk membantu pengaturan jalur angkutan batu bara agar tidak semrawut. Tidak ada praktik pungli di sini. Dan tidak benar jika ada yang menyebut YG dan CN sebagai aktor di balik semua ini,” tegas Sobri.
Penelusuran lebih jauh juga menemukan bahwa keberadaan Posko GM justru diapresiasi para sopir batu bara. Haris, salah satu sopir, mengaku merasa terbantu dengan kehadiran pos tersebut.
> “Kami merasa aman dan pengeluaran lebih terkontrol. Kalau ada truk yang mogok, mereka juga siap bantu 24 jam,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua LSM Aliansi Masyarakat Martapura Bersatu, Rojak, juga angkat bicara. Ia membantah keras tudingan yang mengaitkan organisasinya dengan YG dan CN.
> “Kami tidak punya keterkaitan apa pun dengan YG atau CN. Tuduhan itu sangat menyesatkan dan tidak berdasar,” tegasnya.
YG dan CN pun menyampaikan bahwa nama baik mereka telah dicemarkan secara sepihak oleh konten hoaks yang disebarluaskan tanpa konfirmasi.
> “Kami sangat dirugikan. Ada pihak-pihak yang mencoreng institusi dan nama baik kami dengan menyebar fitnah ke publik,” ujar keduanya kompak.
Rilis ini sekaligus menjadi peringatan keras bagi para penyebar konten viral tanpa verifikasi. Fitnah bisa jadi bumerang, dan hukum tak akan tinggal diam. (Ibra Sanusi)