Desa Cimanggu Ngamprah Dirikan Koperasi Merah Putih, Dorong Ekonomi Warga dan Ketahanan Pangan
Jayantara-News.com, Ngamprah
Pemerintah Desa Cimanggu, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat, mengambil langkah strategis dalam memperkuat ekonomi warganya melalui pendirian Koperasi Merah Putih. Inisiatif ini ditetapkan dalam Musyawarah Desa Khusus (Musdesus) yang berlangsung konstruktif dan mendapat dukungan luas dari berbagai pihak.
Musdesus dihadiri oleh Camat Ngamprah Agnes Virganti, perwakilan BPMPD Kabupaten Bandung Barat Arianto, Tenaga Ahli Pemberdayaan Masyarakat Arman, Kepala Desa Cimanggu Budi Mulyana, perangkat desa, anggota BPD, serta tokoh masyarakat setempat.
Camat Ngamprah, Agnes Virganti, mengapresiasi pendirian koperasi sebagai langkah konkret membangun ekonomi warga secara inklusif dan berkelanjutan, berbasis kekuatan lokal dan semangat gotong royong.
Senada dengan itu, Arianto dari BPMPD menekankan pentingnya tata kelola koperasi yang profesional dan transparan agar manfaatnya bisa dirasakan oleh seluruh anggota masyarakat. Sementara itu, Arman menyoroti perlunya partisipasi aktif warga dan integritas pengurus, sesuai prinsip demokrasi ekonomi.
Kepala Desa Cimanggu, Budi Mulyana, menyampaikan bahwa pendirian Koperasi Merah Putih merupakan aspirasi masyarakat untuk menyatukan potensi lokal, khususnya di sektor pertanian, peternakan, dan UMKM yang selama ini berjalan secara terpisah. Koperasi ini tidak hanya akan berfungsi sebagai lembaga simpan pinjam, tetapi juga sebagai pengelola unit usaha produktif yang mendorong peningkatan kesejahteraan warga.
Dalam forum tersebut, para tokoh masyarakat menyepakati bahwa koperasi harus dikelola secara profesional, terbuka, dan berorientasi pada kepentingan bersama.
Agnes Virganti menambahkan, pembentukan koperasi di Desa Cimanggu merupakan bagian dari target Kecamatan Ngamprah untuk mendirikan koperasi di sembilan desa sebelum 31 Mei 2025, sesuai arahan Bupati Bandung Barat.
Musdesus juga dirangkaikan dengan pembahasan program ketahanan pangan berbasis peternakan ayam petelur. Program ini sedang dikaji kelayakannya untuk mendapat penyertaan modal dari BUMDes.
Budi Mulyana menegaskan bahwa pembentukan koperasi ini sejalan dengan Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2025 tentang penguatan koperasi sebagai penggerak ekonomi rakyat. Ia berharap program ketahanan pangan berbasis ayam petelur dapat menciptakan lapangan kerja baru serta meningkatkan kemandirian pangan di tingkat lokal.
“Ini merupakan hasil proses panjang. Kami mengajak seluruh warga untuk bersinergi mendukung program ketahanan pangan dan pengembangan koperasi. Kepada calon pengurus koperasi, saya berpesan agar bekerja dengan amanah, jujur, dan profesional demi terwujudnya koperasi yang sehat dan produktif,” ujar Budi.
Tahap selanjutnya adalah pembentukan kepengurusan koperasi, pengurusan badan hukum, pelatihan manajemen koperasi, penjaringan anggota, serta penyusunan program kerja prioritas.
Dengan berdirinya Koperasi Merah Putih, Desa Cimanggu optimistis dapat membangun fondasi ekonomi yang kokoh, berdaya saing, dan berbasis semangat nasionalisme serta gotong royong. (Nuka)