Bangkit dari Ladang Sendiri!: Indra Amarulloh Buktikan Anak Muda Bisa Jadi Jutawan dari Cabai di Pangandaran
Jayantara-News.com, Pangandaran
Ketika banyak generasi muda berlomba-lomba merantau, berburu mimpi di kota besar bahkan di negeri orang, satu pemuda dari pelosok Cimerak, Kabupaten Pangandaran, justru memilih bertahan. Bukan karena tak punya pilihan, tetapi karena ia percaya: kesuksesan sejati dimulai dari keberanian mencintai tanah sendiri.
Dialah Indra Amarulloh, petani muda yang kini sukses mengelola pertanian cabai dan meraih omzet jutaan rupiah setiap panen. Di usia muda, Indra membuktikan bahwa bertani bukan simbol keterbelakangan, melainkan gerbang menuju kemandirian ekonomi dan kedaulatan pangan.
> “Bertani itu bukan cuma soal cangkul dan lumpur, tapi ini tentang masa depan, tentang keberanian membangun dari bawah, dan tentang menjadi bagian dari solusi pangan bangsa!” ujar Indra penuh semangat, Sabtu (24/5/2025).
Tak hanya mendapat penghasilan tetap, aktivitas bertani juga menurutnya membawa kebahagiaan, kesehatan, dan kepuasan batin. Sayangnya, menurut Indra, masih banyak pemuda yang memandang dunia pertanian sebelah mata.
> “Minat anak muda sangat rendah. Banyak yang lebih memilih jadi buruh migran. Padahal, kalau mau ditekuni, tanah ini bisa jadi tambang emas yang halal dan berkah,” tuturnya.
Indra tak sekadar bicara hasil. Ia juga menaruh perhatian serius pada pembangunan ekosistem pertanian modern yang melibatkan kolaborasi antar generasi muda: dari komunitas desa, organisasi kepemudaan, mahasiswa, hingga influencer digital.
> “Kolaborasi adalah kunci! Jangan bertani sendirian. Kita harus bangun ekosistem pertanian cerdas dan berdaya saing tinggi,” tegasnya.
Semangat Indra sejalan dengan visi besar Presiden RI Prabowo Subianto dalam membangun ketahanan pangan nasional. Ia bahkan mencetuskan slogan kontra-arus:
“Kabur Aja Dulu? Tidak! Bangun Aja Dulu!”
Karena masa depan bangsa tidak dibangun dari pelarian, tetapi dari keberanian menghadapi tantangan.
Dengan keberhasilan dan semangat juangnya, Indra Amarulloh bukan hanya petani muda. Ia adalah ikon kebangkitan generasi petani milenial Indonesia — mereka yang memilih kembali ke akar, kembali ke tanah, dan menanam harapan bagi negeri.
> “Tanah Indonesia sedang memanggil. Bukan untuk ditinggalkan, tapi untuk ditanam, dibangun, dan diperjuangkan. Jadilah pahlawan pangan. Mulailah dari ladangmu sendiri!” pungkasnya. (Nana JN)