Tonggak Baru Jurnalisme Warga: Kepengurusan DPD dan DPC PPWI se-Lampung Resmi Dilantik
Jayantara-News.com, Bandar Lampung
Pelantikan resmi kepengurusan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) dan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Persatuan Pewarta Warga Indonesia (PPWI) se-Provinsi Lampung periode 2024–2029 digelar di Balai Keratun, Kompleks Kantor Gubernur Lampung, pada Rabu, 16 Juli 2025.
Ketua Umum PPWI, Wilson Lalengke, S.Pd., M.Sc., M.A., secara langsung memimpin prosesi pelantikan yang diikuti oleh pengurus DPD Provinsi dan 12 DPC kabupaten/kota se-Lampung. Lebih dari 100 pengurus hadir dari berbagai wilayah, disambut antusias oleh lebih dari 100 tamu undangan yang berasal dari unsur pemerintah, TNI-Polri, organisasi kemasyarakatan, LSM, serta kalangan pers.
Acara dimulai dengan pengambilan komitmen para pengurus yang dilantik, dilanjutkan pembacaan dan penandatanganan naskah pengukuhan oleh Ketua Umum PPWI. Prosesi simbolik berupa penyematan pin dan penyerahan pataka organisasi turut memperkuat makna amanah yang diberikan kepada para pengurus.
Dalam sambutannya, Ketua DPD PPWI Provinsi Lampung, Husin Muchtar, mengungkapkan rasa syukur atas kepercayaan yang diterimanya. “Ini adalah momentum bersejarah bagi PPWI Lampung. Kami siap bersinergi dengan seluruh elemen, termasuk pemerintah provinsi dan kabupaten/kota, demi menyuguhkan informasi yang akurat, jujur, dan bertanggung jawab,” ucapnya.
Sementara itu, Ketua Umum PPWI, Wilson Lalengke, menekankan bahwa pelantikan ini bukan sekadar seremoni, melainkan titik awal bagi lahirnya jurnalisme warga yang produktif, kreatif, dan berdaya guna. “Mari kita hadir sebagai penjaga nalar publik, bukan hanya pengemas infotainment belaka,” tegas alumni PPRA-48 Lemhannas RI itu.
Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal, melalui Kepala Dinas Kominfo, Ganjar Jationo, menyampaikan apresiasinya terhadap pelantikan ini. Ia menekankan pentingnya kolaborasi antara pewarta dan pemerintah untuk menyampaikan informasi yang substansial dan relevan.
“Jurnalisme hari ini dituntut untuk lebih dari sekadar cepat. Pewarta harus mampu memilah, mengolah, dan menyampaikan informasi yang bernilai guna bagi publik,” ujarnya.
Dukungan juga datang dari kalangan akademisi. Guru Besar Universitas Lampung (Unila), Prof. Dr. Syarief Makhya, menekankan bahwa jurnalisme sejati bukan sekadar penyampaian berita, tapi juga penggalian makna.
“Informasi yang mencerahkan adalah informasi yang punya kedalaman. Pewarta harus menjadi penjaga nalar dan suara publik,” tutur Prof. Syarief yang telah lebih dari empat dekade mengabdi sebagai dosen.
Dengan pelantikan ini, PPWI Lampung diharapkan menjadi motor penggerak jurnalisme warga yang lebih etis, kritis, dan kontributif. Sebagai organisasi pewarta non-mainstream, PPWI terus memperkuat perannya sebagai mitra strategis pemerintah dan masyarakat dalam membangun ruang publik yang sehat dan mencerdaskan. (Tim/Red)