KDMP Sindangkerta–Gununghalu Diresmikan: Katalis Penguatan Ekonomi Kerakyatan di Bandung Barat
Jayantara-News.com, Bandung Barat
Sebuah langkah strategis dalam penguatan ekonomi kerakyatan terwujud melalui peresmian legalitas Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) untuk seluruh desa di Kecamatan Sindangkerta dan Gununghalu, Kabupaten Bandung Barat. Penyerahan Surat Keputusan beserta nomor pendirian koperasi ini menandai babak baru transformasi ekonomi berbasis masyarakat di tingkat akar rumput (grassroots).
Peresmian ini dihadiri oleh tokoh-tokoh kunci, antara lain Camat Gununghalu Hari Mustika Jachja, Kepala Bidang UMKM dan Koperasi Kabupaten Bandung Barat Rochmat Bahtiar, jajaran kepala desa, pengurus koperasi, serta mitra strategis dari PT Pos Indonesia dan Bank BNI. Kehadiran mereka menegaskan komitmen kolektif dalam mewujudkan kemandirian ekonomi desa.
Dalam arahannya, Rochmat Bahtiar menekankan pentingnya sinergi kelembagaan ekonomi di tingkat desa. Menurutnya, kolaborasi antara BUMDes yang berbasis pembiayaan desa dengan KDMP yang mengandalkan kontribusi anggota akan menciptakan ekosistem ekonomi yang tangguh dan berkelanjutan. Ia juga menyoroti pentingnya penyusunan proposal usaha sebagai syarat utama penilaian kelayakan pembiayaan dari perbankan, sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 49 Tahun 2025.
“Legalitas yang telah diperoleh menjadi fondasi penting dalam mengurus berbagai perizinan usaha, termasuk Nomor Induk Berusaha (NIB) dan NPWP, serta membuka akses kemitraan dengan berbagai pemangku kepentingan eksternal,” jelas Rochmat. Ia juga mengapresiasi peran aktif para kepala desa dalam memfasilitasi terbentuknya KDMP di masing-masing wilayah, seraya menegaskan bahwa “langkah besar selalu dimulai dari keberanian mengambil langkah kecil.”
Sementara itu, Camat Gununghalu menyoroti pentingnya konsolidasi keanggotaan sebagai pilar utama aktivitas koperasi. Strategi rekrutmen anggota secara masif, termasuk melibatkan Aparatur Sipil Negara, dinilai krusial dalam membangun fondasi ekonomi yang kokoh. “Eksekusi adalah kunci. Saya yakin semua rencana ini dapat direalisasikan,” tegasnya dengan penuh optimisme.
PT Pos Indonesia turut membuka ruang kolaborasi strategis dalam bidang logistik dan layanan keuangan. Bentuk kerja sama yang ditawarkan meliputi layanan pembayaran utilitas seperti PLN dan BPJS, serta distribusi produk kerajinan dan komoditas pertanian dari desa. Perwakilan perusahaan tersebut menekankan bahwa legalitas koperasi menjadi katalis penting dalam mendorong mobilisasi ekonomi lokal.
Bank BNI juga menghadirkan solusi inovatif melalui skema keagenan Agen46, yang menjadi alternatif ideal bagi koperasi yang belum memiliki unit usaha. Dengan membuka rekening koperasi, entitas ini dapat bertransformasi menjadi perpanjangan layanan perbankan di masyarakat, meliputi transaksi keuangan, pembayaran, hingga pemanfaatan QRIS. Bahkan, konsep super agent membuka peluang bagi koperasi untuk memperoleh pendapatan pasif melalui jaringan keagenan yang lebih luas.
Dengan legalitas resmi yang kini dikantongi, KDMP diharapkan menjadi motor penggerak utama ekonomi lokal yang inklusif, partisipatif, dan berkelanjutan. Pemerintah daerah juga berkomitmen memberikan pendampingan lanjutan, termasuk melalui program sertifikasi bagi para ketua koperasi dan kepala desa, sebagai bagian dari pengawasan dan pembinaan koperasi secara berkelanjutan. (Nuka)