Pesan Maulid Nabi di Cimahi: “Merawat Ukhuwah dengan Cinta Karena Allah”
Jayantara-News.com, Cimahi
Peringatan Maulid Nabi Muhammad ﷺ senantiasa menjadi momentum refleksi dan peneguhan iman. Di Kota Cimahi, Ketua Komisi IV DPRD Kota Cimahi, Ike Hikmawati, menyampaikan pesan penuh makna tentang pentingnya menumbuhkan cinta yang berlandaskan keimanan.
Mengutip sabda Rasulullah ﷺ, ia mengingatkan bahwa ada golongan hamba Allah yang diberi kedudukan mulia, meski mereka bukan nabi maupun syuhada. Ketika para sahabat bertanya siapa mereka, Rasulullah ﷺ menjawab: mereka adalah orang-orang yang saling mencintai karena Allah. “Semoga cinta di antara kita adalah cinta yang penuh keberuntungan, cinta yang menjadi tangga untuk meraih kemuliaan di sisi Allah Swt,” ujar Ike dalam renungannya yang turut ia bagikan melalui media sosial. Ia menutup pesannya dengan kalimat: “Dipertemukan karena Allah, ditempa di jalan Allah, dan kan bersama di surga Allah.”
Maulid Nabi tidak semata menjadi perayaan kelahiran Rasulullah ﷺ, melainkan momentum untuk meneladani akhlak mulia beliau. Salah satu akhlak teragung adalah cinta, cinta yang berlandaskan kasih sayang universal, melintasi sekat keluarga, sahabat, hingga umat manusia secara keseluruhan.
Dalam literatur klasik, para ulama menekankan bahwa cinta karena Allah adalah fondasi ukhuwah. Imam Al-Ghazali bahkan menyebutnya sebagai ikatan tertinggi yang melahirkan persaudaraan sejati, bebas dari kepentingan duniawi. Pesan yang digaungkan dalam peringatan Maulid di Cimahi selaras dengan spirit itu: menegaskan bahwa cinta sejati hanya tumbuh bila diniatkan karena Allah.
Pesan tersebut menjadi pengingat bahwa cinta bukan sekadar perasaan, melainkan amal nyata. Mencintai karena Allah berarti menghadirkan ketulusan dalam setiap hubungan: menolong tanpa pamrih, menghargai tanpa mengharap balasan, serta merawat kebersamaan dengan doa dan kesabaran.
Di tengah keberagaman masyarakat Cimahi, nilai ini terasa relevan. Saat tantangan sosial kian kompleks, mulai dari masalah ekonomi, pendidikan, hingga hubungan antarwarga, cinta karena Allah dapat menjadi jembatan yang memperkuat solidaritas.
Pesan yang disampaikan melalui media sosial juga menunjukkan bahwa ruang digital kini menjadi bagian penting dari dakwah. Ajakan sederhana untuk berbagi kisah cinta karena Allah di kolom komentar membuka interaksi yang tidak sekadar sosial, tetapi juga spiritual. Di era digital, Maulid Nabi menemukan wajah baru: perayaan yang tidak hanya berlangsung di mimbar dan majelis, tetapi juga di ruang maya.
Peringatan Maulid Nabi Muhammad ﷺ senantiasa menuntun umat untuk kembali kepada teladan beliau. Pesan tentang cinta karena Allah yang digaungkan di Cimahi mempertegas bahwa nilai tersebut adalah warisan Rasulullah ﷺ yang abadi.
Di tengah hiruk pikuk kehidupan modern, mengingat kembali makna cinta karena Allah adalah cara untuk menata hati, memperkokoh ukhuwah, dan menapaki jalan menuju kemuliaan. Seperti doa yang disampaikan, semoga cinta yang tumbuh di antara sesama benar-benar menjadi cinta yang mengantarkan pada keberuntungan, kemuliaan, dan kebersamaan di sisi Allah Swt. (Nuka)