Gubernur Jabar Nyatakan Perang Terhadap Premanisme: Satgas Dibentuk di 27 Kabupaten/Kota
Jayantara-News.com, Karawang
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi memimpin Apel Kesiapsiagaan Satgas Pemberantasan Premanisme tingkat Provinsi Jawa Barat di Area Aspirasi KIIC Karawang, Kamis (27/3/2025).
Sebanyak 27 kabupaten/kota di Jabar serentak membentuk Satgas Pemberantasan Premanisme sebagai respons atas instruksi Gubernur Dedi Mulyadi. Langkah ini bertujuan menegakkan ketertiban, menciptakan rasa aman bagi masyarakat, dan menjaga iklim investasi tetap kondusif.
“Aksi premanisme sudah terlalu lama dibiarkan. Mereka mengintimidasi masyarakat, menghambat usaha, dan merusak citra daerah. Ini harus dihentikan!” tegas Dedi Mulyadi, yang akrab disapa KDM.
Satgas ini akan menindak tegas berbagai bentuk premanisme, mulai dari pungutan liar di jalanan, pemalakan di pasar, hingga aksi preman di sektor industri yang mengganggu distribusi barang dan investasi.
“Di jalan sopir dipalak, di pasar pedagang diperas, di pabrik pekerja ditekan. Kita tidak boleh membiarkan ini terus terjadi!” ujar KDM dengan nada tegas.
KDM menegaskan bahwa penindakan akan dilakukan sesuai hukum tanpa pandang bulu, namun tetap dengan pendekatan humanis. Satgas ini melibatkan berbagai elemen, termasuk Polri, TNI, kejaksaan, BIN Daerah, dan Satpol PP.
“Kami tidak main-main. Satgas ini akan bekerja secara berkelanjutan, bukan hanya jelang mudik Lebaran, tetapi terus menerus dengan sistem monitoring dan evaluasi,” tandasnya.
Masyarakat diimbau untuk berani melapor jika mengalami atau melihat aksi premanisme melalui kanal resmi di pemda masing-masing agar dapat ditindaklanjuti dengan cepat.
Jabar Bergerak! Tidak Ada Tempat untuk Premanisme! (Restu)